Kobe Bryant hanya pernah menjadi pemain terbaik liga sekali sepanjang hidupnya. Ia menjadi MVP pada musim 2007-08. Kini jersi yang ia kenakan pada musim tersebut menjadi jersei basket kedua termahal di dunia. Jersei yang telah ditandatangani itu terjual dengan harga AS$5,8 juta (Rp87,8 miliar) melalui Rumah Lelang Sotheby’s, New York.
Pemenang lelang tidak hanya mendapatkan jersei bersejarah itu. Ia juga mendapatkan benda-benda memorabilia dan foto-foto dari Kobe. Prosesi lelang sengaja tidak diadakan pada acara peringkat tiga tahun meninggalnya Kobe dan putrinya, Gianna, pada 26 Januari lalu.
“Jersei ini ikonik dengan cara yang jarang kita lihat dalam artefak olahraga. Citra Kobe yang mengenakan jersei khusus ini selama NBA Playoff telah mempengaruhi budaya populer, dicetak ulang di lukisan dinding, buku, surat kabar, dan telah menjadi simbol tekad dan hasratnya yang kuat yang bergema dengan penonton di seluruh dunia,” kata Brahm Wachter, Kepala Streetwear dan Koleksi Modern Sotheby’s.
Kobe mengenakan jersei tersebut saat mendapatkan trofi MVP di Staples Center, Los Angeles pada 7 Mei 2008 silam. Kobe mengenakan jersei ini selama 25 kali dalam 82 pertandingan masa musim tersebut. Termasuk enam gim playoff. Dalam musim itu Kobe rata-rata mencetak 28,3 poin, 6,3 rebound, dan 5,4 asis per gim.
Rekor jersei termahal di dunia masih dipegang oleh Michael Jordan. Jersei yang ia kenakan pada gim pertama NBA Final 1998 itu terjual dengan harga AS$10 juta (Rp153 miliar) pada September 2022 lalu. Lalu jersei Kobe saat menjadi ruki terjual dengan harga AS$3,69 juta pada Mei 2021. Jersei Kobe muda itu juga menjadi jersei basket terlaris sepanjang masa.
Rumah Lelang Sotheby’s telah menjadi perantara empat dari enam memorabilia olahraga yang terkenal. Selain jersei Kobe dan Jordan, mereka telah melelang jersei Diego Maradona saat mencetak Gol Tangan Tuhan dengan harga AS$9,28 juta (Rp140,9 miliar) pada Mei 2022. (rag)
Foto: CNN