Pelita Jaya Bakrie Jakarta terlalu tangguh bagi Bali United. Sejak tepis mula, Pelita Jaya langsung unggul hingga akhir gim. Dalam lanjutan Seri 2 IBL 2023 di GOR Bimasakti Malang, Kamis (2/2), Pelita Jaya menang 80-66.

Upaya keras Bali untuk selalu menempel ketat terlihat cukup jelas di area bawah ring di mana Dior Lowhorn harus berupaya keras menundukkan Dominique Sutton. Begitu pula pada sisi sebaliknya. Lowhorn dan Sutton akhirnya sama-sama mencetak 11 poin dengan akurasi (FG) sama-sama di atas 60 persen. Namun secara tim, Pelita Jaya unggul signifikan. Bali United hanya memasukkan 34 persen dari total tembakannya, sementara Pelita Jaya menggapai angka 46 persen.

Seperti kata Djordje Jovicic, Kepala Pelatih Pelita Jaya di akhir gim, ia percaya diri menguasai semua aspek sepanjang gim. Menurutnya, kunci persiapan menghadapi Bali United adalah membatasi pergerakan Abraham Wenas. Satu-satunya garda (point guard) murni di sana. Sepanjang pertandingan, Abraham mencetak 8 poin dan 5 asis.

Muhamad Arighi dengan 19 poin jadi pengumpul poin terbanyak bagi Pelita Jaya. Sementara di Bali, Sandy Kusuma tertinggi dengan 15 poin. Sandy memasukkan 4 dari 7 percobaan tripoin. Anthony Garbelotto, Kepala Pelatih Bali United dikeluarkan dari lapangan pada kuarter kedua karena dua kali technical foul. 

"Saya meminta maaf kepada tim, manajemen, dan suporter," kata Anthony selepas pertandingan. "Saya tidak bermaksud merendahkan wasit ketika meletakkan kedua tangan saya di bahunya. Saat ini kami memang harus menemukan cara yang tepat untuk membuat tim ini lebih baik dan kompak. Pada pertandingan tadi, para pemain saya sudah bermain dengan baik."

Kemenangan Pelita Jaya membuat mereka kini sudah mengumpulkan enam kemenangan dan satu kekalahan. Bagi Bali United, ini adalah kekalahan kelima dari tujuh gim.(*)

Foto: Hari Purwanto.

Komentar