Kematian Kobe Bryant menjadi salah satu peristiwa paling memilkukan di dunia olahraga yang terjadi pada tahun 2020. Legenda NBA dan Los Angeles Lakers tersebut meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, pada 26 Januari 2020, waktu Amerika Serikat. Dalam kecelakaan tersebut, tidak hanya Kobe yang meninggal, tapi ada pula Gianna Bryant, putri kandungnya, serta delapan orang lainnya. Tak terasa sudah tiga tahun Kobe Bryant meninggal dunia.
Meski tidak ada peringatan khusus, namun sampai tahun ketiga meninggalnya sang legenda, masih banyak misteri yang menyelimuti. Mulai dari kasus hukum yang belum selesai, sampai ramalan-ramalan yang semakin membuat kematian Kobe Bryant masih hangat dibicarakan sampai saat ini.
Kasus Hukum
Tidak ada yang tahu, bahkan sampai detik ini, bagaimana peti jenazah Kobe Bryant dan putrinya. Sebab, belum lama setelah kematiannya, Vanessa Bryant malah melayangkan gugatan kepada Departemen Sheriff dan Pemadam Kebakaran LA County, karena sudah membagikan foto-foto korban kecelakaan tersebut. Menurut TMZ, setidaknya ada delapan deputi yang mengambil dan menyimpan foto korban.
Foto: Sportsmanor.com
Pada 18 Maret 2021, dalam dakwaan di pengadilan diketahui bahwa ada seorang deputi sherif mengambil setidaknya 25 foto helikopter, dan 100 foto yang berfokus pada jenazah korban. Di antara foto-foto tersebut ada yang sempat disebarkan. Inilah yang membuat Vanessa dan keluarga korban lainnya menggungat pihak berwajib.
"Saya hidup dalam ketakutan setiap hari berada di media sosial, dan foto-foto ini bermunculan. Saya dan putri Kobe Bryant lainnya merasa hidup dalam ketakutan," katanya, dikutip dari sportsmanor.com.
Pengacara Vanessa, Luis Li, menyebutkan bahwa foto-foto itu sebenarnya berfungsi untuk membantu dalam penyelidikan kasus kecelakaan, serta menganalisis penyebab kecelakaan. Tetapi ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi. Selain Vanessa, ada Chris Chester sebagai penggugat, karena istri dan putrinya juga menjadi korban kecelakaan helikopter nahas tersebut.
Setelah persidangan yang panjang dan melelahkan, akhirnya hakim memutuskan bahwa pihak penggugat dalam hal ini Vanessa dan Chris, menerima uang ganti rugi masing-masing 16 juta dolar Amerika. Uang tersebut oleh Vanessa digunakan untuk membiayai Yayasan Olahraga Mamba dan Mambacita.
Kasus hukum inilah yang menyebabkan media sulit untuk mengakses foto atau video kecelakaan. Hanya beberapa dokumentasi saja yang boleh disebar luaskan. Sisanya mutlak menjadi milik kepolisian. Hanya sebuah laporan otopsi saja yang dirilis kepada media. Dari laporan ini diketahui bahwa Kobe Bryant meninggal karena luka parah di kepala. Sementara tubuh dan lengannya juga terbakar.
Cuitan @dotNoso
Mungkin isu soal ramalan kematian Kobe Bryant selalu muncul di saat peringatan kepergian sang legenda. Tetapi kali ini cukup menarik. Karena yang muncul adalah ramalan dari seorang pengguna Twitter. Mungkin bukan ramalan, tapi hanya suatu kebetulan saja.
Pada tahun 2012, seorang pengguna Twitter memposting tweet dan menyebutkan bahwa Kobe Bryant akan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter. Orang mungkin berpikir bahwa mereka meramalkannya atau entah bagaimana melihatnya terjadi. Namun, alasan utama tweet mereka adalah fakta bahwa Black Mamba sering menggunakan helikopternya sebagai moda transportasi.
Seperti yang disebutkan oleh salah satu pengguna di bagian balasan, penggemar membuat tweet tersebut setelah mengetahui bahwa Kobe mengantar Steve Blake dengan menyewa helikopter hanya untuk kunjungan dokter. Blake dan Kobe adalah rekan satu tim untuk Lakers saat itu. Meskipun mungkin tweet ini tampak luar biasa sebagai ramalan, tapi banyak yang melihat hanya sebuah kebetulan saja.
Sekarang sudah tiga tahun sejak kehilangan seorang legenda. Dunia NBA terus berduka atas kematian Kobe "Black Mamba" Bryant dan putrinya, Gianna. (*)
Foto: NPR