LeBron James hanya berjarak 158 poin sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa. Rekor itu masih dipegang Kareem Abdul-Jabbar dengan 38,387 poin. Raihan terbaru LeBron adalah menjadi pemain yang mencetak +40 poin melawan semua tim NBA. Tepat saat ia melakukan hal itu, Los Angeles Lakers justru kalah dari Los Angeles Clippers 115-133 pada Selasa (24/1).
Dalam gim itu, LeBron mencetak 46 poin, delapan rebound, dan tujuh asis. Sayangnya, poin itu tidak membantu Lakers menjadi penguasa Los Angeles. Setelah mengalahkan San Antonio Spurs 113-104 pada Rabu (25/1) di Crypto.com Arena, Lakers masih berada di peringkat ketiga terbawah Wilayah Barat dengan 23-26.
“Dalam dua tahun terakhir, sejak kami memenangkan kejuaraan (2020), saya telah mencapai banyak prestasi. Jadi, agak sulit mencerna beberapa pencapaian itu karena saya tidak ingin merayakannya dengan kekalahan,” kata LeBron dalam jumpa pers usai kekalahan dari Clippers.
Dengan performa Lakers saat ini, LeBron tentu berharap, saat ia memecahkan rekor poin sepanjang masa nanti, timnya tidak dalam kondisi kalah. Pemain berusia 38 tahun itu memiliki rata-rata 27,2 poin per gim. Jika ia bisa konsisten mencetak rata-rata tersebut, LeBron diperkirakan mencapai rekor itu pada 7 Februari mendatang saat menjamu Oklahoma City Thunder di Los Angeles. Jika tidak, bisa saat gim berikutnya melawan Milwaukee Bucks pada 9 Februari.
“Saya tidak pernah berpikir saya akan mengejar Kareem dalam mencetak poin itu. Itu tidak pernah saya pikirkan. Semakin dekat dan semakin dekat, saya pikir saya akan merasakannya lebih dan lebih lagi. Tujuan utama saya adalah bermain basket dengan cara yang benar,” kata pemilik empat MVP tersebut.
Melihat performa Lakers saat ini, LeBron sering mendesak manajemen untuk melakukan perubahan roster. Lakers menjawabnya dengan mendatangkan Rui Hachimura. Pada debutnya saat melawan Spurs, Hachimura menyumbang 12 poin dan enam rebound. (rag)
Foto: Fox News