NBA terus mengembangkan detail acara, terutama di All-Star agar semakin menarik. Lima tahun belakangan, NBA All-Star sudah tidak lagi memakai sistem Barat Vs. Timur. Para kapten akan memilih timnya masing-masing. Bedanya, tahun ini pemain dipilih sesaat sebelum pertandingan dimulai. 

NBA All-Star akan diselenggaran pada 20 Februari 2023, waktu Indonesia, di Salt Lake City. Tahun ini, starter tetapa dipilih melalui pemungutan suara kombinasi antara media, fan, dan pemain. Semetara itu cadangan dipilih oleh para pelatih. Jadi akan ada 12 pemain dari masing-masing wilayah. 

Menurut laporan Stephen Knox dari Deadspin.com, perbedaan tahun ini adalah penggemar akan melihat pemain dibagi menjadi dua tim, tepat sebelum pertandingan. Diharapkan penonton bisa ikut larut dalam suasana panasnya berebut pemain dari dua kapten tim. 

Pada tahun 2018, para kapten tim memilih pemainnya secara tertutup. Kemudian LeBron James protes, karena dia ingin pemilihan pemain disiarkan di televisi. Akhirnya NBA bekerjasama dengan TNT untuk membuat acara pemilihan pemain All-Star. Dalam siaran tersebut, dua kapten tim yaitu LeBron James dan Kevin Durant berada di rumah masing-masing, sementara Charles Barkley, Kenny Smith, Ernie Johnson, dan Shaquille O'Neal memandu acara tersebut. 

NBA All-Star adalah salah satu acara favorit dalam kalender olahraga dunia. Banyak yang berpikir bahwa formatnya tidak perlu diubah. Semua penggemar NBA masih suka dengan persaingan Barat Vs. Timur. Namun tampaknya NBA ingin memberikan inovasi baru, agar pemirsa televisi juga ikut merasakan keseruannya. Jadi pastikan Anda menyaksikan NBA All-Star Game lebih awal, agar tahu roster dari masing-masing tim. (*)

Foto: The Salt Lake Tribune

Komentar