Dewa United Banten menyusul Bumi Borneo Pontianak dan Bima Perkasa Yogyakarta dalam menyapu bersih Seri 1 Bali, Jumat (20/1). Di gim keempat melawan West Bandits Solo, Dewa United menang 86-73. 

Dewa United tampil dominan di gim ini. West Bandits hanya sempat unggul sekali saat situasi (2-0), setelahnya Dewa United tak terbendung untuk meraih kemenangan keempat dari empat gim mereka.  

Kaleb Ramot Gemilang kembali tampil gemilang. Selama 30 menit di lapangan, Kaleb mencetak 34 poin, 4 rebound, dan 5 steal. Jumlah ini menyamai rekor poin tertinggi satu gim dari pemain lokal yang dipegang oleh Andakara Prastawa. 

Lebih "mengerikan" lagi, Kaleb hanya meleset dua kali hari ini. Ia memasukkan 13/15 tembakan (86 persen) dan sempurna 5/5 dari tripoin. Kaleb adalah pemain lokal pertama yang mencetak 30+ poin dengan tripoin sempurna (minimal 5 percobaan). 

Ramon Galloway juga setia membantu Kaleb dengan dobel-dobel 22 poin, 10 rebound, 5 asis, dan 3 steal. Kedua pemain ini selalu mencetak dua digit poin di setiap gim Dewa United musim ini 

"Saya cukup senang dengan penampilan semua pemain hari ini. Semua strategi berjalan dengan baik. Fokus kami memang menghentikan pemain asing mereka, Prince Williams, dan cukup berhasil," tutur Wendha Wijaya, asisten pelatih Dewa United. 

Kaleb yang hadir bersama Wendha di jumpa pers juga cukup puas dengan kemenangan malam ini dan hasil Dewa United di Seri 1 Bali yang mulus tanpa kekalahan. 

"Ya bisa dibilang ini adalah bukti bahwa kami siap bersaing dengan tim-tim lain di IBL. Pun begitu, kami juga jelas masih punya banyak kekurangan yang akan terus kami tambal seiring waktu".

Untuk West Bandits hasil ini membuat rekor mereka menjadi (2-2). West Bandits memulai Seri 1 Bali dengan dua kemenangan beruntun dan lalu kalah di dua gim terakhir mereka. 

"Ya cukup disayangkan untuk kekalahan ini," buka Muflih Farhan, yang hari ini memimpin West Bandits karena kepala pelatih Nedas Pacevicius terkena hukuman satu laga larangan mendampingi tim. 

"Kami coba batasi Kaleb dari berbagai sisi, tapi memang hari ini ia tampil sangat solid. Dewa United memang mungkin tim dengan serangan terbaik di IBL, jadi ya tidak banyak yang bisa saya ucapkan. Untuk serangan kami sendiri, kami berusaha menyerang Ramon. Sudah berhasil sebenarnya, tapi pemain sering ragu hingga akhirnya banyak meleset," tutupnya. (DRMK)

Foto: Hariyanto 

Komentar