Indonesia Patriots raih kemenangan perdana mereka musim ini, Rabu (18/1). Memainkan gim ketiga, Patriots menang 87-80 dari West Bandits Solo. Ini juga jadi kekalahan perdana West Bandits musim ini yang sebelumnya mengamankan dua kemenangan. 

Gim sendiri diwarnai dua ejection. Yang pertama diberikan wasit kepada kepala pelatih West Bandits, Nedas Pacevicius akibat protes kerasnya. Ejection kedua terjadi kepada Dame Diagne yang terkena satu kali unsportman like foul dan satu technical foul. 

Anthony Beane Jr. yang kembali bermain langsung memimpin Patriots dengan 29 poin, 4 asis, dan 2 steal. Anthony memasukkan 10/19 tembakan (53 persen), termasuk 5/10 tripoin. 

Sebelum dikeluarkan, Dame sudah mencetak 17 poin. Karl Patrick Gloria juga mencetak 17 poin. Karl sempurna 8/8 dari tembakan gratis, termasuk menyelesaikan enam tembakan gratis beruntun yang didapat dalam rangkaian kejadian ejection dari Coach Nedas. 

"Paruh kedua adalah kunci kemenangan hari ini," buka Milos Pejic, Kepala Pelatih Patriots. "Para pemain jauh lebih disiplin, lebih agresif dalam bertahan. Kami berhasil meredam serangan West Bandits yang di paruh pertama benar-benar panas. Ini kemenangan pertama yang bagus tapi kami akan fokus di gim selanjutnya melawan Pelita Jaya".

Di lain sisi, Nedas yang bertemu media usai gim tak ingin banyak berkomentar mengenai dikeluarkannya ia dari lapangan. Ia menekankan bahwa wasit harus memberikan respek mereka kepada para pemain di lapangan, dan atas itu ia melakukan protes. 

"Masalah kami hari ini adalah bagaimana kami membuka gim. Tidak seperti dua laga sebelumnya, hari ini para pemain tidak menjalankan strategi yang sudah disiapkan sejak awal. Tapi tidak apa, kami masih punya perjalanan panjang untuk berbenah". 

West Bandits sendiri masih dipimpin oleh Prince Williams sebagai top skor dengan 23 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Mei Joni menyusul dengan 13 poin dan 4 rebound. Meski kalah, West Bandits menorehkan statistik yang cukup tinggi. Mereka menembak 42 persen (8/19) dari tripoin dan 57 persen (30/53) secara keseluruhan. (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar