Chicago Bulls semakin menguatkan citra mereka sebagai penakluk tim kuat, Rabu (4/1), waktu setempat. Menjamu Brooklyn Nets yang datang dengan modal 12 kemenangan beruntun, Bulls menang 121-112. 

Bulls tak hanya menang, mereka juga dominan. Nets hanya sempat unggul di lima menit awal gim, sisanya menjadi milik Bulls. Bulls pun berhasil menahan Nets menorehkan akurasi tembakan di bawah 47 persen.

Enam pemain rotasi utama Bulls mencetak dua digit angka. Patrick Williams dan DeMar DeRozan memiliki statistik identik 22 poin dan 7 rebound. DeRozan mencetak 10 dari keseluruhan poinnya di kuarter empat. 

Nikola Vucevic solid dengan dobel-dobel 21 poin plus 13 rebound. Ayo Dosunmu pun memberi sumbangsih apik dengan 17 poin dan 7 rebound. Zach LaVine 13 poin, 5 rebound, dan 4 asis, sementara Coby White 10 poin dari bangku cadangan. 

Kunci keberhasilan Bulls menghentikan Nets adalah rotasi pertahanan mereka. Melihat Kevin Durant yang panas dengan 44 poin, 4 rebound, dan 5 asis, Bulls coba melakukan double team di sepanjang paruh kedua. 

Double team ini memaksa KD harus mencari temannya yang lain untuk menembak. Dalam prosesnya, Bulls cukup baik dalam menentukan prioritas penjagaan. Royce O'Neale jadi pilihan mereka untuk dilepas dalam situasi double team tersebut. O'Neale gagal menjawab tantangan dari Bulls, ia gagal memasukkan satupun tembakan (0/9). 

Di belakang KD, Kyrie Irving pun tak mendapatkan sentuhannya. Setiap upaya Kyrie menerobos ke area kunci berhasil diganggu dengan baik oleh Bulls. Hasilnya, Kyrie mencetak 25 poin dari 24 tembakan. Ia menambahkan 8 asis dan 3 steal. 

Seth Curry jadi pemain paling efektif untuk Nets hari ini setelah KD. Bermain 26 menit, Curry mencetak 22 poin hasil dari 8/11 tembakan (73 persen). Curry juga hanya meleset sekali dari tujuh tripoin. Nic Claxton melengkapi daftar dengan 11 poin dan 6 rebound. 

Di musim ini, menghadapi tim kuat seperti Nets, Milwaukee Bucks, Boston Celtics, dan Miami Heat, Bulls hanya kalah sekali dalam sembilan gim. Sejauh ini, tim tujuh besar yang gagal mereka kalahkan adalah Cleveland Cavaliers dan Philadelphia 76ers. 

Pun demikian, Bulls masih terjerembab di peringkat 10 klasemen sementara Wilayah Timur. Kesulitan mereka menang atas tim-tim di bawah mereka membuat Bulls baru mengantongi rekor (17-21).

Untuk Nets, hasil ini membuat mereka gagal menyalip Celtics untuk puncak klasemen sementara Wilayah Barat. Nets kini memiliki rekor (25-11). 

Kedua tim akan kembali bermain lusa dan sama-sama akan menjadi tim tamu. Bulls bertandang ke Sixers sedangkan Nets akan berkunjung ke Pelicans. (DRMK)

Foto: NBA 

Komentar