Donovan Mitchell tampil mengesankan dalam kemenangan Cleveland Cavaliers atas Chicago Bulls, 145-134, lewat babak overtime. Pada pertandingan yang berlangsung di Rocket Mortgage FieldHouse, Selasa, 3 Januari 2022, waktu Indonesia tersebut, Mitchell mencetak 71 poin, 8 rebound, dan 11 asis. Mitchell kini menyamai pencapaian Kobe Bryant dan Devin Booker, dalam 25 tahun terakhir.
Setelah pertandingan ini, Mitchell menyandang beberapa rekor di NBA. Pertama, dia menjadi satu-satunya pemain Cleveland Cavaliers yang mencetak poin terbanyak dalam satu pertandingan. Kedua, Mitchell juga menjadi pemain pertama di NBA yang mencetak setidaknya 70 poin dan 10 asis dalam satu pertandingan.
Selanjutnya, dengan statistik 71 poin, 11 asis, akurasi tembakan 22 dari 34 percobaan, 7 tripoin dari 15 percobaan, dan 20 tembakan gratis dari 25 percobaan, membuat Mitchell menjadi salah satu dari lima pemain NBA yang pernah melakukannya sejak Wilt Chamberlain. Sedangkan, 13 poin yang dicetak Mitchell dari total 15 poin Cavaliers di babak overtime, membuatnya jadi pemain yang mencetak poin terbanyak di babak tambahan waktu sepanjang sejarah NBA.
Tak berhenti sampai di situ. Mitchell kini sejajar dengan mendiang Kobe Bryant dan bintang Phoenix Suns, Devin Booker. Mereka bertiga adalah pemain yang mampu mencetak setidaknya 70 poin dalam satu pertandingan sejak tahun 2000. Persamaan lainnya, ketiganya berposisi sebagai shooting guard dan sama-sama terpilih dalam NBA Draft dari urutan ke-13. Entah disengaja atau tidak, namun begitulah fakta yang dikutip dari StatMuse.
Dalam sejarah NBA, sebelum Donovan Mitchell menggila hari ini, hanya ada 11 pertandingan NBA di mana seorang pemain mampu mencetak 70 poin sepanjang 75 tahun NBA. Kini jumlahnya menjadi 12 pertandingan setelah Mitchell tampil luar biasa di pertandingan Mavs melawan Bulls. Mitchell menjadi pemain ketujuh yang mencetak setidaknya 70 poin dalam satu pertandingan.
Devin Booker yang mencetak 70 poin pada pertandingan Phoenix Suns melawan Boston Celtics, 24 Maret 2017, yang membuatnya jadi pemain termuda yang mencetak setidaknya 60 poin dalam satu pertandingan. Kemudian ada David Robinson yang mencetak 71 poin pada pertandingan San Antonio Spurs melawan LA Clippers pada 24 April 1994.
Legenda Los Angeles Lakers, Elgin Baylor juga ada dalam daftar ini. Dia bisa dibilang pemain terhebat sepanjang masa, yang merupakan anggota klub 70 poin NBA. Pada 15 November 1960, Baylor mencetak 71 poin melawan New York Knicks. Baylor kala itu mencetak 28 dari 48 percobaan tembakan.
Selanjutnya ada David Thompson. Dia punya karir yang luar biasa selama delapan tahun di NBA bersama Denver Nuggets dan Seattle SuperSonics. Pada musim ketiganya, atau tepatnya di musim 1977-1978, Thompson mencetak 73 poin pada pertandingan Nuggets melawan Detroit Pistons. Laga ini berlangsung pada 9 April 1978. Thompson membuat 28 tembakan dari 38 percobaan.
Kobe Bryant juga masuk dalam daftar ini. Dia mencetak 81 poin dalam pertandingan Lakers melawan Toronto Raptors di Staples Center (sekarang Crypto.com Arena), pada 22 Januari 2006. Kobe kala itu memasukkan akurasi tembakan 28 dari 46 percobaan, dengan 7 tripoin dari 13 percobaan, dan 18 tembakan gratis dari 20 percobaan. Kobe merupakan pemain kedua dalam sejarah NBA yang mampu mencetak setidaknya 80 poin dalam satu pertandingan.
Terakhir tentu saja ada nama Wilt Chamberlain. Dia memiliki segudang rekor NBA yang sulit dipecahkan oleh pemain di era baru. Meski sulit, namun banyak rekor Chamberlain yang perlahan mulai terpecahkan. Chamberlain tidak hanya satu kali mencetak setidaknya 70 poin dalam satu pertandingan. Ternyata dia punya enam pertandingan dengan poin dengan jumlah yang fantastis. Kemudian ada satu pertandingan bersejarah yang sampai sekarang belum bisa terpecahkan. Pertandingan tersebut adalah Philadelphia Warriors melawan New York Knicks pada 2 Maret 1962, di mana Wilt Chamberlain mencetak 100 poin. (*)
Foto: CBS Sports