Besok LeBron James genap berusia 38 tahun. Memang bukan usia keemasan bagi seorang atlet. Tapi secara performa, LeBron masih di atas rata-rata. Bahkan musim ini dia diprediksi memecahkan rekor sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa.
Bintang Los Angeles Lakers itu hanya terpaut 574 poin dari Kareem Abdul-Jabbar, pemegang rekor saat ini. Legenda NBA dan juga Lakers itu memilih rekor 38,387 poin. Musim lalu LeBron memiliki rata-rata 30,3 poin per gim.
“Saya tidak memikirkan soal angka. Selama pikiran saya masih bisa melakukannya, saya akan bermain di level ini selama beberapa waktu. Sekarang terserah pikiran saya. Tubuh ini akan baik-baik saja karena hal itu. Saya akan memastikan tubuh ini dijaga dengan baik dan saya akan terus bermain,” kata LeBron usai pertandingan melawan Miami Heat pada Rabu waktu setempat (28/12) di FTX Arena, Floria itu.
Pada Agustus lalu LeBron memperpanjang kontrak selama dua tahun dengan Lakers senilai AS$97,1 juta atau Rp1,4 triliun. Termasuk opsi untuk tahun kedua. Hal ini dilakukan karena LeBron ingin bermain satu tim dengan putranya, Bronny, yang baru akan mengikuti NBA Draft pada Juni mendatang.
“Saya adalah seorang juara dan saya ingin menang. Saya ingin menang, memberi diri saya kesempatan untuk menang, dan bersaing untuk meraih juara. Itu selalu ada dalam hasrat saya dan menjadi tujuan saya sejak memasuki liga sebagai anak 18 tahun dari Akron, Ohio,” kata peraih empat kali MVP itu.
Ambisi LeBron tampaknya tidak sejalan dengan kondisi Lakers saat ini. Lakers kembali tumbang. Mereka kalah dari Miami Heat 98-112. LeBron sendiri mencetak 27 poin, sembilan rebound, dan enam asis.
Kekalahan itu menambah luka Lakers. Mereka kalah untuk kesembilan kalinya dalam 13 gim terakhir. Lakers makin terbenam diurutan tiga terbawah klasemen sementara wilayah Barat.
Setelah kekalahan dari Dallas Mavericks pada Hari Natal itu, LeBron membuat komentar halus mengenai kesulitan yang dialami Lakers. “Berapa kali Anda mencoba untuk keluar dari lubang kekalahan sampai terlalu banyak kotoran yang ada padamu?”
Komentar itu dinilai upaya LeBron memberi tekanan pada manajemen Lakers agar melakukan pertukaran dan mendapat roster yang lebih kompetitif. Apalagi saat ini Anthony Davis harus menepi karena cedera. (rag)
Foto: Bleacher Reports