Jadi Pencetak Skor Terbanyak, Blazers Beri Penghargaan untuk Lillard

| Penulis : 

Damian Lillard menjadi pencetak skor terbanyak sepanjang sejarah Portland Trail Blazers. Ia melampaui capaian Clyde Drexler pada 20 Desember lalu saat melawan Oklahoma City Thunder.

Acara penghormatan itu diadakan setelah pertandingan Blazers vs Charlotte Hornets pada Selasa (27/12) di Moda Center, Portland. Beberapa rekan Lillard seperti Stephen Curry, Kevin Durant, Draymond Green, hingga Nicolas Batum ikut menyampaikan ucapan selamat melalui video.

“Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Hal ini membuat saya merasa sedikit tua,” kata Lillard usai gim kemenangan melawan Hornets 124-113. Pada gim itu Lillard mencetak 17 poin dan sembilan asis.

Baca juga: Shai Rusak Momen Lillard Sebagai Top Skor Sepanjang Masa Blazers

“Hanya apresiasi dari rekan setim saya. Banyak diantara mereka yang jauh lebih muda dan mungkin menonton saya di NBA ketika mereka masih sekolah. Tetapi malam ini ketika mendengar mereka mengucapkan selamat, ada rasa kekaguman dari suara dan rasa hormat mereka,” lanjutnya.

Kini Lillard mengumpulkan total 18,115 poin. Saat melawan Thunder lalu, Lillard mencapai 18,041 poin pada gim ke-730 bersama Blazers. Capaian itu satu poin lebih banyak dari rekor Drexler yang ia ciptakan dalam 867 gim pada periode 1983-1995.

“Dame, selamat telah menjadi pencetak skor terbanyak sepanjang masa dalam sejarah Portland Trail Blazers. Kamu telah bekerja sangat keras sejak hari pertama. Kami semua telah mengikuti perjalananmu, Kawan. Sangat respek dan menginspirasi. Lanjutkan,” ujar Kevin Durant dalam videonya.

Kemudian Draymond Green memberi kesan-kesannya atas Lillard. Ia mengenang seorang anak muda dari Oakland, California yang bersekolah di Weber State University dan menjadi top 10 NBA Draft. Green tidak menyangka rekannya bisa sampai pada titik ini.

“Sejak hari pertama kamu menjadi pemain yang istimewa untuk dilihat. Sebelas tahun kemudian, masih dengan tim yang sama, masih tetap mendominasi tetapi pada level yang lebih tinggi. Ini sangat luar biasa. Menyebalkan ketika mengingat kita harus berebut tapi aku tetap bahagia untukmu,” ungkap Green. (rag)

Foto: The Sport Rush, The Playoff

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Sisi Romantis LeBron James Keluar Saat Ulang Tahun Istrinya