Pelatih Golden State Warriors Steve Kerr menanggapi pertanyaan ringan seputar karirnya sebagai pemain. Dari sana kita bisa mengetahui bahwa pelatih Kerr memberikan gambaran tentang tipe permainan kesukaannya. Termasuk pemain dengan akurasi tembakan jarak jauh yang bagus. 

Di sela-sela kesibukannya, pelatih Kerr menyempatkan untuk berdiskusi dalam podcast "Dubs Talk". Pertanyaan tentang pemain favorit ini muncul Dalton Johnson yang sehari-hari bertugas di NBC Sports Bay Arena. Dia menanyakan kepada Kerr tentang lima pemain inti terbaik versinya. Namun dibatasi hanya dari pemain yang pernah satu tim dengannya. 

Mendengar pertanyaan ini, Kerr spontan menyebutkan lima pemain. "Michael Jordan, Scottie Pippen, Tim Duncan, Shaq, dan Mark Price," kata Kerr kepada Johnson. 

Dari jawaban tersebut, kita bisa mengetahui bahwa ada pemain yang memang disebutkan Kerr karena pernah punya sejarah manis, sampai pemain yang dia sukai karena permainannya. Nama terakhir sepertinya memberikan gambaran tentang masa depan Kerr sebagai pelatih. 

Dimulai dari Michael Jordan dan Scottie Pippen. Untuk dua nama ini, pasti sudah jelas alasannya. Kerr bermain dengan keduanya di Chicago Bulls sejak 1994 hingga 1998. Dalam rentang waktu ini, Kerr mendapatkan tiga gelar juara NBA beruntun, yaitu di tahun 1996, 1997, dan 1998. Dengan menyebut kedua nama ini, maka kita tahu bahwa Kerr menghormati Jordan dan Pippen sebagai rekan yang bisa membuat dirinya mencatatkan sejarah manis di NBA. 

Nama ketiga yang disebutkan pelatih Kerr adalah Tim Duncan. Kali ini mungkin sama dengan dua nama sebelumnya. Kerr dan Duncan memenangkan Final NBA tahun 1999 dan 2003 sebagai pemain San Antonio Spurs. Jelas Duncan punya tempat yang sama di hati Kerr, sama seperti Jordan dan Pippen. Mereka bertiga merupakan orang-orang yang berjasa dalam hidup Kerr. 

Beralih ke nama keempat. Kali ini Kerr menyebutkan Shaquille O'Neal. Kerr bisa satu tim dengan salah satu bigman terbaik di NBA setelah dirinya dikirim oleh Cleveland Cavaliers ke Orlando Magic di musim 1992-1993. Sehingga Kerr merasakan bagaimana melayani seorang pemain hebat seperti Shaq. Dari sini, Kerr menganggap bahwa pentingnya tim punya bigman yang dominan di bawah ring, baik dalam menyerang dan bertahan. 

Steve Kerr dan Mark Price. Foto: Pinterest

Lalu yang terakhir ini sedikit unik. Kerr menyebutkan Mark Price. Mantan rekan satu timnya di Cavaliers dari tahun 1989 hingga dirinya dikirim ke Orlando Magic. Price adalah satu-satunya pemain dari lima nama yang disebutkan Kerr, yang tidak masuk Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Uniknya, justru dari sini kita bisa tahu bahwa Kerr menirukan permainan Price untuk mencetak penembak jitu terbaik di NBA, yaitu Stephen Curry. 

"Dulu, saat era tembakan tiga angka tidak begitu penting, Mark bisa melakukannya dengan baik. Dia adalah orang pertama yang saya lihat bisa melakukan tembakan tripoin dengan awalan apa saja. Misalnya tripoin dari langkah lantun, gerakan tangkap dan tembak dengan sangat baik, hingga menembak tripoin dengan jarak yang jauh dari garis busur," kenangnya. "Saya melihat bola menjadi sangat dinamis ketika berada di tangan Price. Mungkin kalau di era sekarang, dia sangat mirip dengan Stephen Curry."

Pelatih Kerr juga menyinggung soal perbedaan permainan dulu dan sekarang. Terutama soal tembakan tiga angka. Dalam satu pertandingan, Mark Price hanya bisa memasukkan empat atau lima tripoin. Bukan karena tidak mampu, namun skema permainan dan kesempatan untuk melakukan tembakan jarak jauh tidak sebanyak sekarang. "Jika Mark bermain di era sekarang ini, maka dia bisa memasukkan 15 sampai 20 tripoin per pertandingan. Dia kuat, cepat, dan dinamis. Saya rasa Mark bisa terpilih sebagai All-Star tiap tahun," ujarnya. 

Ketika menjadi seorang pelatih, dan menemukan bakat Stephen Curry, maka Kerr kembali ke masa-masa saat dirinya bersama Mark Price. Dia memberikan Curry apa yang tidak bisa didapatkan Price di masa lalu, yaitu skema permainan dan kesempatan yang memungkinkan untuk melakukan tembakan tripoin. Hasilnya, seperti yang diperlihatkan Warriors dalam dekade terakhir. 

Di samping bermain dengan orang-orang hebat, Kerr juga ditempa oleh pelatih-pelatih legendaris NBA. Hal itu membuatnya bisa menguasai banyak strategi dan trik dalam melatih tim. Kerr pernah diasuh oleh Gregg Popovich, Phil Jackson, Lute Olson, dan Lenny Wilkens. (*)

Foto: Sportcasting

Komentar