Yao Ming Pimpin CBA untuk Kedua Kalinya

| Penulis : 

Untuk kedua kalinya Yao Ming terpilih menjadi presiden Chinese Basketball Association (CBA). Mantan bintang  Shanghai Sharks dan Houston Rockets itu terpilih dalam pertemuan secara daring pada Sabtu (17/12) waktu setempat.

Pria berusia 42 tahun itu telah memimpin CBA sejak Februari 2017. Pada 2022 ini ia menjalani masa jabatan kedua hingga 2027 mendatang. “Saya telah belajar sesuatu dan melakukan sesuatu dalam beberapa tahun terakhir. Saya akan terus melakukan yang terbaik,” kata Yao Ming dilansir melalui laman Xinhua.

Yao Ming tercatat sebagai pemain Sharks pada 1997-2022. Setelah menjuarai CBA 2022 silam, ia memutuskan mengikuti NBA Draft pada tahun yang sama. Yao Ming kemudian terpilih sebagai urutan pertama NBA Dratf 2022 oleh Houston Rockets.

Selama sembilan tahun berlaga di NBA, Yao Ming delapan kali tepilih dalam All-Star kecuali pada musim 2010. Ia memiliki rata-rata 19,0 poin per gim pada musim reguler dan 19,8 poin per gim pada playoff. Atas kontribusinya untuk Rockets, nomor punggung 11 milik Rockets resmi dipensiunkan saat Yao Ming gantung sepatu.

Kemudian kiprahnya bersama Tim nasional (timnas) Tiongkok juga mumpuni. Yao Ming membawa Tiongkok tiga kali juara FIBA Asia Cup pada 2001, 2003, dan 2005. Ia resmi pensiun pada Juli 2011. Setahun sebelumnya Yao Ming berjuang menghadapi rentetan cedera.

Pada 2016 lalu Yao Ming masuk dalam Basketball Hall of Fame di samping Shaquille O’neal dan Allen Iverson. Setelah tidak menjadi pemain, Yao Ming mengikuti pemilihan presiden CBA dan langsung terpilih.

Dalam jabatan keduanya ini, Yao Ming akan memimpin tim basket Tiongkok untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu tim putra Tiongkok harus gigit jari karena tidak lolos.

Sementara untuk tim putri tahun ini menjadi runner up FIBA World Cup setelah kalah dari Amerika Serikat. Yao Ming menargetkan tim putri bisa masuk perempat final di Paris 2024 nanti. Pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu, tim putri Tiongkok kandas di perempat final setelah kalah dari Serbia.

“Kami berharap lebih banyak pemain Tiongkok yang bermain di liga profesional luar negeri dan memainkan lebih banyak turnamen. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memiliki pondasi yang kuat bagi basket Tiongkok,” tutut Yao Ming. (rag)

Foto: China Daily

Populer

Belum Terkalahkan di Musim Awal, Thunder dan Cavaliers Kenang Laga Final
Alasan Rudy Gobert Ribut dengan Christian Braun Usai Kena Dunk
Draymond Green Tak Setuju dengan Ide Joe Mazzulla
Doc Rivers Bisa Membuat Bucks Kehilangan Giannis Antetokounmpo
Poin Pertama Bronny Membangkitkan Kenangan LeBron James
Victor Wembanyama Cetak Rekor Langka 5x5 Kedua Kali
Paolo Banchero Menantang Rekan-rekannya Saat Dia Absen
Joel Embiid Murka Disebut Tidak Serius Bermain untuk Sixers
Pentingnya Peran Luke Loucks Dalam Tiga Kemenangan Beruntun Kings
Blake Griffin Senang dengan Kehadiran Derrick Rose