NBA dan Asosiasi Pemain NBA (NBPA) setuju untuk memperpanjang waktu untuk membahas CBA (Collective Bargaining Agreement). Seharusnya pembahasan soal perjanjian kerja ini selesai pada 15 Desember 2022. Tetapi kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang diskusi sampai bulan Februari 2023. Kalau tidak ada titik temu, akan terjadi lockout seperti pada tahun 2011. 

Penjanjian kerja ini tidak dibahas setiap tahun. Namun sangat penting demi kelangsungan NBA. Karena pihak liga dan asosiasi pemain akan membahas masalah batas gaji pemain, sampai hak dan kewajiban antara klub peserta liga dan pemainnya. Tahun ini merupakan negosiasi pertama bagi Presiden NBPA yang baru, CJ McCollum, pengganti Chris Paul. Kemudian Executive Director Tamika Tremaglio yang menggantikan Michele Roberts. 

Adrian Wojnarowski dari ESPN menjabarkan bahwa pembahasan alot terkait batas gaji membuat diskusi semakin lama. NBA yang dipimpin Adam Silver sebagai komisaris ingin tak ada batas gaji. Sehingga memungkinkan klub untuk memberikan kontrak besar kepada pemain. Selama mereka mampu dan mau membayar pajak, maka klub bisa merekrut pemain yang diinginkan. Silver yang mewakili pemiliki klub NBA, pada negosiasi CBA tahun 2017 tidak menemui masalah. Tapi kali ini banyak hal yang harus dibahas. 

Masih dari laporan Adrian Wojnarowski, asosiasi pemain NBA menentang usulan dari Adam Silver. Para pemain ingin mempertahakan sistem yang sudah ada, di mana tim bebas menambah pemain selama masih dalam koridor batas gaji. Sehingga sampai sekarang belum ada kata sepakat dari NBA dan NBPA tentang CBA yang akan diberlakukan mulai musim 2024-2025. Sebab CBA tahun 2017 akan habis masa berlakunya pada musim 2023-2024. (*)

Foto: Linkedin

Komentar