Seiring perkembangan jaman, media sosial kini menjadi alternatif yang bagus bagi para analis NBA untuk memberikan analisis, prediksi, dan membahas hasil pertandingan. Para pemain NBA yang sudah tidak aktif pun memanfaatkan jalur media sosial untuk tetap eksis. Namun ada juga yang tetap bertahan di jalur konvensional, seperti televisi. Mereka Charles Barkley dan Shaquille O'Neal. Kini jejak keduanya diikuti oleh Isaiah Thomas, setelah tak laku di lapangan NBA. 

Thomas sudah berusaha keras untuk kembali bermain di NBA secara penuh. Dengan kata lain mendapatkan kontrak selama satu tahun atau lebih. Namun tidak satu pun tim NBA yang meliriknya. Sampai akhirnya, pemain yang pernah dua kali menjadi NBA All-Star tersebut memulai perjalanannya jauh dari lapangan basket, namun tetap berhubungan dengan basket. 

Menurut penulis senior ESPN, Marc Spears, Thomas akan menjadi bagian dari acara "Overtime Elite". Dia memulai debutnya pada hari Sabtu, 19 November 2022, waktu Indonesia. Acara tersebut bukan favorit pemirsa dan tidak ditayangkan pada saat primetime, melainkan pada malam hari. Dengan bergabung dalam acara tersebut, Thomas bisa dikatakan mengikuti jejak Charles Barkley dan Shaquille O'Neal yang menjadi analis NBA di televisi. 

Foto: The Boston Globe

Menurut Abhishek Dhariwal dari Essentially Sport, Thomas sudah punya modal untuk menjadi analis NBA di televisi. Dengan IQ bola basket yang tinggi, tidak mengherankan kalau dia bisa memperhatikan hal-hal yang terlewatkan oleh mata telanjang. Jadi pemirsa juga mendapatkan ilmu dari setiap analisa yang diutarakan oleh Thomas. 

Thomas telah bermain membela 10 tim dalam 11 tahun karirnya di NBA. Salah satu momen bintangnya terjadi saat membela Boston Celtics. Kemudian cedera pinggang membuatnya jatuh dari gemerlap panggung NBA. Setelah sembuh, tidak satu pun tim NBA yang menawarkan kontrak padanya. Thomas lebih sering jadi pemain pengganti dengan kontrak harian di liga. (*)

Foto: Marca

Komentar