Anda tentu masih ingat dengan kasus yang menimpa Brittney Griner. Pemain WNBA yang dipenjara di Rusia karena kasus narkoba. Kini kasus tersebut kembali jadi bahan perbincangan. Karena presiden Amerika Serikat Joe Biden turun tangan dalam upaya pembebasannya. Sementara itu, ada kabar bahwa Griner sekarang dipindahkan ke penjara terpencil yang mengerikan.
Pada tanggal 3 November 2022, para pejabat dari Kedutaan Besar AS di Moskow akhirnya diberi kesempatan untuk mengunjungi Griner. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price dalam akun Twitter-nya mengatakan bahwa para pejabat tersebut melihat kegigihan Griner, Paul Whelan, dan beberapa tahanan asal Amerika Serikat lainnya. "Kami terus mendesak agar Griner, Whelan, dan tahanan asal Amerika Serikat segera dibebaskan, atau setidaknya mendapatkan perlakuan yang adil.
Setelah kabar tersebut, ternyata pihak Rusia memindahkan Brittney Griner dari penjara yang berada di kota Moskow, ke Russian penal colony yang terletak 483 kilometer dari pusat kota. Ini merupakan koloni pemasyarakatan terpencil di tenggara kota Moskow, tepatnya di wilayah Mordovia.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Olga Romanova dari kelompok hak asasi penjara, Russia Behind Bars, mengatakan kalau kondisi penjara tersebut sangat suram. Banyak orang dengan kasus yang berat, serta tahanan dalam jangka waktu yang lama ditahan di sana. Sementara aktifis Rusia, Nadezhda Tokolonnikova yang pernah menghabiskan waktu dua tahun di sana, mengatakan kalau Griner akan menghadapi pengalaman tersulit dalam hidupnya, ketika menjalani hari-hari di penjara tersebut.
Namun kabar baiknya, ternyata pemindahan Griner ke penjara yang jauh dari kota Moskow tersebut memang diharapkan oleh pengacaranya. Menurut kabar, tidak mudah bagi pengacara untuk menemui kliennya ketika ada di dalam kota Moskow. Sementara ketika berada jauh dari ibukota Rusia tersebut, akses pengacara untuk mengunjungi Griner lebih leluasa.
Dikutip dari SB Nation, Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertekat untuk membawa Griner pulang. "Harapan saya setelah pemilu (sela) di Amerika Serikat selesai, saya dan tuan Putin (Valimir Putin) dapat berdiskusi, dan berbicara lebih serius tentang pertukaran tahanan," kata Biden.
Menurut situs tersebut, Amerika Serikat dan Rusia sama-sama punya tahanan untuk ditukar. Amerika Serikat memenjarakan Viktor Bout, seorang terpidana perdagangan senjata yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan Amerika Serikat pada tahun 2012, dengan masa hukuman 25 tahun penjara. Tampaknya pihak Amerika Serikat ingin menukarnya dengan Brittney Griner. Penulis artikel Mat Issa berpendapat bahwa memang pertukaran tersebut tidak sepadan. Mengingat kasus Viktor Bout lebih berat dibanding Brittney Griner. Namun kalau itu bisa jadi jalan keluar, semua pihak, terutama insan basket Amerika Serikat sangat mendukung upaya negosiasi dari presiden Joe Biden dengan cara pertukaran tahanan. (*)
Foto: The New York Times