FTX Arena tidak lama lagi akan dihapus. Padahal Miami-Dade County dan Miami Heat telah melakukan kesepakatan selama 19 tahun dengan nilai AS$135 juta pada 2021 untuk hak penamaan arena tersebut. Hal ini terjadi setelah FTX, perusahaan cryptocurrency bangkrut.

“Laporan tentang FTX dan afiliasinya sangat mengecewakan. Miami-Dade County dan Miami Heat segera mengambil tindakan untuk memutuskan hubungan bisnis kami dengan FTX. Kami akan bekerja sama menemukan mitra untuk hak penamaan baru arena,” tulis pernyataan resmi Miami-Dade County pada Jumat (11/11) lalu.

Pada laga melawan Charlotte Hornets Sabtu (12/11) lalu, nama FTX Arena masih digunakan. FTX telah melakukan pembayaran tahap awal sebesar AS$14 juta. Mereka dijadwalkan lagi melakukan pembayaran AS$5,5 juta pada Januari 2023.

FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan bab 11 pada Jumat lalu. Mereka mengalami penurunan tajam mata uang crypto dan membuat para pelanggannya menarik dana dari perusahaan tersebut.

Sebelum kerja sama dengan FTX itu dibuat tahun lalu, sebuah situs dewasa Bang Bros sempat mengajukan penawaran sebesar AS$10 juta. Melihat peluang itu datang lagi, Bang Bros berkicau melalui akun Twitternya. Mereka menyebut penawaran mereka masih tersedia.

Dalam postingannya itu, Bang Bros memposting dua gambar stadion tampak atas. Foto pertama ditambahi tulisan “bangkrut” yang memenuhi hampir seluruh foto. Lalu foto kedua dengan tulisan “Tapi, hei, penawaran kami masih berlaku” dan “Kami berjanji lebih sedikit orang yang akan dicurangi”

Setelah itu mereka memposting tweet dengan catatan “Mengingat berita FTX, tawaran kami tetap untuk membeli hak penamaan untuk FTX Arena. Miami membutuhkan The Bang Bros Center!”

Miami-Dade County membangun arena tersebut pada 1998 silam. Kandang Heat itu diberi nama American Airlines Arena yang digunakan pada 1999-2021. Kemudian baru berganti nama lagi pada musim lalu. (rag)

Foto: CNN

Komentar