Pelita Jaya Bakrie Jakarta menjadi tim pertama yang melaju ke semifinal Indonesia Cup 2022. Mereka menang tipis atas West Bandits Combiphar Solo 81-79 pada Kamis (10/11) di Sritex Arena, Solo.

West Bandits memang lebih mendominasi dalam gim tersebut. Mereka memimpin dalam total waktu 30 menit dan unggul 17 poin pada kuarter pertama. West Bandits bahkan masih unggul dalam dua menit terakhir gim.

Pelita Jaya akhirnya mengambil alih menjadi 76-74. M. Rizal Falconi menunda kekalahan West Bandits melalui lay up dan berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Sayangnya, kesempatan West Bandits mempertahankan keunggulan gagal. Tembakan tripoin M. Arighi menjadi penentu kemenangan Pelita Jaya.

“Ini kekalahan yang menyesakkan untuk kami. Saya pikir gim ini adalah tentang detail. Satu offensive rebound untuk mereka, satu lay up, dan beberapa hal kecil yang membuat kami tidak mengakhiri gim ini dengan baik padahal kami mengawali gim dengan bagus,” kata pelatih West Bandits Nedas Pacevicius.

Patrick Nikolas memberikan 17 poin dan 8 rebound untuk West Bandits. Rio Disi dengan 17 poin dan 5 asis. M. Rizal Falconi 15 poin dan 8 rebound. West Bandits sebenarnya lebih unggul dengan field goals 43,3 persen dan 53 rebound. Tetapi mereka melakukan 17 turnover yang dimanfaatkan Pelita Jaya menjadi 13 poin. Termasuk kesalahan-kesalahan di waktu krusial.

Andakara Prastawa menjadi top skor gim dengan 19 poin, 6 rebound, dan 3 steal. Arighi menambah 18 poin. Yesaya Saudale 15 poin dan 5 asis. Govinda Saputra dobel-dobel 13 poin dan 10 rebound. Total Pelita Jaya juga mencetak 11/34 tripoin dan memanfaatkan 26/36 tembakan gratis.

“Secara tim kami melakukan awal yang lambat dan langsung full effort dari awal. Mereka sempat mendominasi kami juga. Untungnya di paruh kedua kami bisa memperbaiki itu dan menemukan ritme dan mulai kompak lagi sehingga bisa mengejar,” imbuh Vincent Rivaldi Kosasih.

Babak semifinal akan digelar pada lusa. Pelita Jaya akan menunggu hasil pemenang dari pertandingan antara Prawira Harum Bandung dan Bima Perkasa Jogja. (rag)

Foto: IBL/Ariya Kurniawan

Komentar