Tiket terakhir grup A menjadi milik Satya Wacana Salatiga. Mereka berhasil mengalahkan Elang Pacific Caesar Surabaya 63-50 pada Rabu (9/11) di Sritex Arena, Solo. Satya Wacana menyusul Dewa United Surabaya yang lolos sebagai juara grup.

Satya Wacana lolos dengan mengemas dua kemenangan dan satu kekalahan. Mereka lebih unggul head to head dengan NSH Mountain Gold Timika. Sementara itu Elang Pacific menutup perjalanan mereka di Indonesia Cup 2022 tanpa kemenangan.

Elang Pacific sempat memimpin hingga 13 poin di paruh pertama. Namun, Satya Wacana tampil lebih tenang di paruh kedua. Mereka bisa menyusul dan kembali meraih keunggulan dengan tenang

“Dari kuarter satu sampai tiga itu dari kesalahan kami sendir. Dari Pacific sendiri juga memberi perlawanan yang luar biasa. Jadi, kami lakukan beberapa penyesuaian di kuarter ketiga dan keempat,” kata pemain Satya Wacana Randy Ady Prasetya.

Dalam gim itu dua pemain Satya Wacana mencetak dobel-dobel. Henry Lakay dengan 14 poin, 16 rebound, ditambah empat steal. Randy 11 poin dan 17 rebound. Febrianus Khiandio menjadi top skor dengan 20 poin. Maikel Baliba menambah 10 poin.

Satya Wacana melaju dengan mencetak 24/64 tembakan dengan akurasi 37,5 persen. Mereka membuat 8/18 tripoin. Sayangnya, Satya Wacana juga memperoleh 24 turnover.

“Offensive rebound harusnya kami menangkan. Konsentrasi kami adalah bagaimana menjaga possesionnya. Sebisa mungkin hari ini kami punya target menekan turnover. Pada akhir gim masih lewat juga target itu. Ini jadi pembelajaran buat ke depan,” kata asisten pelatih Satya Wacana Revan Jonathan.

Sementara itu Elang Pacific tertahan dengan 20/75 tembakan. Mereka cukup aktif dengan mencetak delapan dari 30 tripoin. Dio Freedo Putra 10 poin, Gregorio Wibowo dan M. Aulaz masing-masing memberikan sembilan poin. (rag)

Foto: IBL/Hariyanto

Komentar