Dewa United mengakhiri fase grup dengan meraih tiga kemenangan. Mereka melenggang sebagai juara grup A. Pada Rabu (9/11) mereka mengalahkan NSH Mountain Gold Timika 62-53 di Sritex Arena, Solo.

Setelah Dewa United menjadi juara grup, nasib berbeda untuk NSH. Peluang mereka untuk lolos sebagai runner up lebih berat dan hampir pasti mustahil. Mereka bisa lolos jika Elang Pacific Caesar Surabaya bisa menang lebih dari enam poin melawan Satya Wacana Salatiga.

Dewa United mengunci keunggulan sejak tepis mula. Pada paruh pertama mereka bisa memimpin hingga 21 poin. Sementara NSH hanya mencetak satu digit poin hingga 13 menit pertama.

Pada kuarter ketiga NSH sempat memangkas jarak hingga tiga poin. Tetapi Dewa United melaju dengan mencetak sembilan poin beruntun dan mengunci kemenangan dengan nyaman.

“Kami tidak siap di paruh pertama. Begitu kuarter kedua bisa mengejar saat sudah mendapat tempo sampai tadi bisa menyusul tiga poin. Ya pemain kami terbatas apalagi pemain kunci kami Pande (Andre Rorimpandey) nggak bisa main karena masalah di kaki,“ ujar pelatih NSH Agus Pamungkas Batbual.

Hampir semua pemain Dewa United mencetak angka. Mereka turun dengan menit bermain hampir merata. Dewa United mencetak 39 poin dari bangku cadangan. Kevin Moses memimpin Dewa United dengan 13 poin. Katon Adjie Baskoro 10 poin. Ferdian Dwi Purwoko 10 poin, lima rebound, dan tiga steal.

NSH memang unggul dengan 50 rebound. Tetapi mereka membuat 20 turnover yang dikonversi menjadi 20 poin bagi Dewa United. Hengki Infandi menjadi top skor dan mencetak dobel-dobel 17 poin dan 12 rebound. Randika Aprilian dengan 11 poin, lima rebound, dan empat steal.

Dalam babak perempat final besok, Dewa United kemungkinan besar akan berhadapan dengan Amartha Hangtuah Jakarta. Hal itu terjadi jika Satria Muda Pertamina Jakarta mengalahkan Evos Thunder Bogor. Sedangkan runner up grup A sendiri akan melawan juara grup B. (rag)

Foto: IBL/Hariyanto

Komentar