Dewa United Surabaya keluar sebagai pemenang dalam laga panas melawan Satya Wacana Salatiga. Dalam gim yang berlangsung di Sritex Arena, Solo pada Senin (7/11) itu, Dewa United akhirnya mengamankan kemenangan 70-57. Dengan hasil ini Dewa United telah mengemas dua kemenangan.

Mereka akan menjalani laga penentuan melawan NSH Mountain Gold Timika pada lusa. Ini akan menjadi pertandingan untuk menentukan dua tim dari grup B ke perempat final Indonesia Cup 2022. Selain itu Satya Wacana masih memiliki peluang jika bisa mengalahkan Elang Pacific Caesar dan Dewa United kalah dari NSH.

Dewa United berhasil memanfaatkan 24 turnover Satya Wacana menjadi 27 poin. Mereka juga mengemas 20/27 tembakan gratis. Membuat Dewa United akhirnya bisa memperlebar margin di lima menit terakhir pertandingan.

“Kami tidak memulai gim dengan baik. Saya pikir kami bertahan dengan baik tapi serangan kami tidak konsisten. Sebuah keberuntungan bisa menang. Baru menjelang akhir gim kami bisa bermain lebih bagus dengan tembakan yang tepat,” kata pelatih Dewa United Maxi Seigorman.

Dewa United tampil lebih rapi dengan hanya membuat 12 turnover. Kedalaman skuad Dewa United terlihat dari 31 poin dari bangku cadangan. Secara total Dewa United mengemas 23/67 tembakan dengan akurasi 34,67 persen.

Jamarr Andre Johnson dobel-dobel dengan 15 poin, 10 rebound, dan dua steal. Dio Tirta Saputra mengemas 15 poin. Kaleb Ramot Gemilang dan Leonardo Effendy mengkombinasikan 16 poin.

Sementara itu Satya Wacana cukup baik dengan 7/26 tripoin. Mereka membuat 21/59 tembakan dengan akurasi 35,6 persen. Febrianus Khiandio menjadi top skor dengan 22 poin. Miakel Andreas Baliba dobel-dobel 17 poin dan 10 rebound.

“Jumlah turnover ini masih jadi PR. Tidak bisa dipungkiri kami punya garda poin dua-duanya adalah ruki. Kalu lihat lihat turnover mereka, maka kita berpikir mereka main jelek. Tapi kami lihat perspektif lain bahwa seorang pemain baru berusaha memegang tanggung jawab cukup besar,” ungkap pelatih Satya Wacana Jerry Lolowang. (rag)

Foto: IBL/Hariyanto

Komentar