Satria Muda Pertamina Jakarta mendapat perlawanan tangguh dari Amartha Hangtuah Jakarta. Namun, juara IBL 2022 bisa tampil dengan tenang. Satria Muda akhirnya memenangkan gim 69-63 dalam penyisihan grup B pada Sabtu (5/11).
Dalam pertandingan yang digelar di GOR Sritex Arena, Solo itu, Satria Muda sudah mengamankan keunggulan sejak paruh pertama. Namun, Hangtuah tidak membuat Satria Muda menang dengan nyaman.
Apalagi pada kuarter keempat Satria Muda kehilangan Ali Bagir Alhadar dan Hardianus Lakudu karena fouled trouble. Hal ini membuat Hangtuah makin intens menyerang. Sayangnya kesempatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Hangtuah. Mereka hanya bisa mengeksekusi 6 dari 30 tembakan bebas.
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan banyaknya fouled trouble itu karena timnya sangat antusias dalam pertandingan pertama ini. “Tetapi kadang memang terlalu agresif dan kondisi badan belum bisa mengikuti. Ini yang akan kami benahi nanti,” ujarnya.
Satria Muda tampil cukup tenang. Mereka mencetak 25/68 tembakan. Meski tidak terlalu baik dalam 5/22 tripoin. Juan Laurent Kokodiputra menjadi pengumpul poin terbanyak dengan 20 poin ditambah enam rebound.
Disusul Laurentius Steven Oei dengan 11 poin dan enam rebound. Kelvin Sanjaya nyaris dobel-dobel dengan 10 poin dan sembilan rebound. Debut pertama Widyanta Putra Teja menghasilkan tujuh asis yang dicetak pada paruh pertama.
Fisyaiful Amir mencetak dobel-dobel untuk Hangtuah dengan 18 poin dan 10 rebound. Stevan Wilfredo Neno dengan 11 poin dan Tifan Eka Pradita sembilan poin. Total Hangtuah meraih field goals 33,9 persen dari 21/62 tembakan.
“Dalam momen krusial kami memang kurang di mental eksekusinya saat offense. Itu yang membuat kami bisa memberikan perlawanan ketat tapi tidak bisa memenangkan pertandingan,” ungkap pelatih Hangtuah Antonius Ferry Rinaldo. (rag)
Foto: IBL/Hariyanto