Indonesia Cup 2022 dibuka dengan kemenangan Bumi Borneo Pontianak 64-54 atas Tangerang Hawks Basketball di GOR Sritex Arena, Solo pada Kamis (4/11). Untuk sementara Bumi Borneo mengamankan poin di puncak Grup D.

“Gim berjalan alot ya terutama di kuarter pertama sampai ketiga. Kami diuntungkan dengan memakai small man dan agresif dalam bertahan. Mungkin Hawks sendiri belum menyesuaikan soal hal tersebut. Saat dalam posisi memimpin kami bisa mempertahankan itu dan ambil gim ini,” ungkap asisten pelatih Bumi Borneo Rimbun Sidahuruk.

Pertandingan intens terjadi paruh pertama. Terjadi 19 kali pergantian kedudukan dan enam kali hasil imbang. Momentum Bumi Borneo terjadi di paruh kedua. Mereka mendominasi paint area dengan 42 poin.

“Kami memang set yang menjadi kelebihan kami. Kami membuat situasinya untuk paint area bisa bagus. Mulai dari latihan dan persiapan. Diuntungkan bisa latih tanding ke Malaysia dan kami sedang membangun kebiasan dimana kami bisa unggul di paint area,” lanjut Rimbun.

Secara keseluruhan Bumi Borneo mencetak 26/66 tembakan dengan persentase 39,4 persen. Mereka juga memanfaatkan 10-14 tembakan gratis dan 18 poin dari 18 turnover Tangerang Hawks.

Ngurah Wisnu menjadi pengumpul poin terbanyak untuk Bumi Borneo dengan 11 poin dalam 16 menit bermain. Disusul Yanto dengan sembilan poin dan empat rebound. Sultan Prawira memberikan delapan poin.

Sementara itu Tangerang Hawks terbenam dengan 17/67 tembakan. Meski dibantu dengan 12/22 tembakan gratis. Teddy Apriyana dobel-dobel 10 poin dan 14 rebound. Fabio Matheus 10 poin dan enam rebound. Danny ray dan Ardian Ariadi mengkombinasikan 22 poin.

“Pada akhir gim banyak one on one defense saja. Gampang terlewat yang akhirnya mereka bisa isi poin lewat paint area. Juga masalah di turnover dan tembakan gratis. Mungkin kalau lebih baik dari sisi itu, kami bisa mengambil gim ini,” kata pelatih Tangerang Hawks Antonius Joko Endratmo.

Pada Sabtu (6/11) mendatang Tangerang Hawks akan berhadapan dengan West Bandits Combiphar Solo. Sedangkan Bumi Borneo melawan Prawira Bandung. (rag)

Foto: IBL/Ariya Kurniawan

Komentar