Efek cuitan Kanye West yang berbau anti semit berdampak panjang. Tidak hanya diputus kerja sama dengan Adidas dan berbagai brand lainnya. Donda Sports, agensi miliki Kanye, juga ditinggalkan atlet-atletnya.
Pada Selasa (25/10) waktu setempat, Jaylen Brown memutuskan berpisah dari Donda Sports. Pemain Boston Celtics itu menjadi satu-satunya pemain NBA di agensi tersebut. Ia bergabung pada Mei lalu. Selain Brown, pemain Los Angeles Rams dari NFL, Aaron Donald, juga membuat keputusan yang sama.
“Dalam 24 jam terakhir, saya dapat merenungkan dan lebih memahami bagaimana pernyataan saya sebelumnya kurang jelas dalam mengekspresikan sikap saya terhadap pernyataan dan tindakan publik yang tidak sensitif baru-baru ini,” tulis Brown dalam keterangan resminya.
“Untuk itu saya minta maaf. Dalam hal ini saya berusaha sejelas mungkin. Saya selalu, dan akan selalu, terus berdiri teguh melawan anti semitisme, ujaran kebencian, misrepresentasi, dan retorika yang menindas dalam bentuk apapun,” lanjutnya.
Kesepakatan Brown dan Donald dengan Donda Sports memang tidak mempengaruhi perwakilan atas mereka. Hanya kontrak pemasaran dan usaha di luar lapangan saja.
Sebelumnya Adidas secara resmi memutus hubungan dengan Ye, sapaan akrab Kanye West. Mereka sebelumnya telah membangun kolaborasi yang memproduksi sneakers Yeezy yang sangat laris di pasaran.
Dalam pernyataannya itu Adidas mengaku akan kehilangan sekitar AS$250 juta tahun ini setelah melepas kerja sama dengan Ye. Tetapi keputusan itu tetap dibuat mengingat sikap Adidas yang tidak mentoleransi tindakan anti semit yang dibuat Ye beberapa minggu terakhir.
Pada 9 Oktober lalu Ye memposting cuitan “death con 3 on JEWISH PEOPLE”. Akibat cuitan itu akunnya ditangguhkan oleh Twitter dan Instagram. Ia juga dikritik karena menggunakan kaos bertuliskan White Lives Matter saat peragaan busana di Paris. (rag)
Foto: The Guardian