Wasit NBA Tony Brown menutup usia pada Kamis (20/10). Ia menghembuskan nafas terakhir pada usia tahun. Brown meninggal setelah berjuang melawan kanker pankreas selama setahun terakhir.

Brown didiagnosis kanker pankreas pada April 2021. Kanker pankreas termasuk jenis kanker langka dan sulit untuk dideteksi sejak awal. Ketika mendapat diagnosis tersebut, kondisi Brown sudah memasuki stadium 4.

Ia mendapat lebih dari selusin kemoterapi intensif. Kemudian Brown sempat dinyatakan pulih. Ia kembali bekerja di NBA Replay Center musim lalu. Namun, kondisi Brown kembali memburuk. Ia mendapatkan perawatan di rumah sakit di Atlanta pada beberapa hari terakhirnya.

“Setelah diagnosis kanker pankreas awal tahun lalu, Tony berjuang dengan berani melalui perawatan yang tak terhitung jumlahnya,” ujar Komisaris NBA Adam Silver dalam pernyataan resminya.

“Perjuangannya menunjukkan dedikasi, tekad, dan semangat yang membuatnya menjadi wasit yang sangat dihormati selama 20 tahun. Seluruh keluarga NBA berduka atas meninggalnya Tony,” lanjutnya.

Selama keriernya Brown telah memimpin 1071 pertandingan musim reguler, 35 pertandingan playoff, dua All-Star Games, dan final NBA 2020 antara Los Angeles Lakers dan Miami Heat.

Pria asal Tallahassee, Florida itu juga pernah bekerja di kejuaraan CBA dan WNBA. Lalu menjadi offisial WNBA All-Star. Ia pindah ke NBA sejak 2003.

Saat SMA Brown merupakan pemain yang berbakat. Ia menerima beasiswa ke Florida A&M sebelum pindah ke Clark College (sekarang Clark Atlanta University. Tidak ada beasiswa di Clark. Untuk itu Brown bekerja sebagai karyawan di Delta Air Lines sampai pensiun pada 2007.

“Tony tidak hanya wasit yang mengagumkan. Ia juga kawan yang hebat. Saya ingat ketika berlari ke lapangan untuk pemanasan dan dia bermain malam itu (final NBA 2020). Senyum dan tawamu akan sangat kami rindukan di sini,” tulis pemain Los Angeles Lakers LeBron James melalui Twitternya. (rag)

Foto: NBA

Komentar