Gim antara Golden State Warriors melawan Los Angeles Lakers menjadi momentum pembuka musim 2022-2023. Pada laga yang berlangsung di San Francisco, Selasa (18/10) waktu AS itu, Warriors menang 123-109 atas Lakers. LeBron James hanya terpaut 2 asis dari tripel-dobel, 31 poin, 14 rebound, dan 8 asis.
Stephen Curry mencetak 33 poin, 6 rebound, 7 asis, dan 4 steal. Curry memasukkan 45 persen tembakannya (10/22) dan sempurna dari tembakan gratis (9/9). Andrew Wiggins 20 poin, 6 rebound, dan 4 asis. Klay Thompson menambahkan 18 poin, Jordan Poole 12 poin plus 7 asis, dan Draymond Green 4 poin, 5 rebound, 5 asis.
LeBron James memimpin Lakers dan nyaris tripel-dobel dengan 31 poin, 14 rebound, dan 8 asis. Russell Westbrook dobel-dobel dengan 19 poin dan 11 rebound. Anthony Davis 27 poin plus 6 rebound. Aksi-aksi dari kedua tim ini akan sangat menarik perhatian sepanjang musim 2022-2023. Bahkan menjadi alasan mengapa ia pula menjadikan NBA musim ini sangat istimewa.
Pertama, LeBron James dan poin terbanyak sepanjang masa.
Musim ini, LeBron punya peluang menjadi pencetak poin terbanyak sepanjang masa. Melewati apa yang sudah dipegang Kareem Abdul Jabbar selama puluhan tahun. Setelah raihan 31 poin dari gim pertama musim ini, LeBron kini hanya berjarak 1.294 poin dari rekor Kareem 38.387 poin.
Sepanjang karirnya, LeBron selalu mencetak lebih dari 1.500 poin per musim (kecuali 2020-2021 karena cedera). Pada empat musim terakhir, LeBron rata-rata mencetak 1.506 poin. Pada musim 2021-2022, LeBron mencetak 1.695 poin.
Selama 19 tahun karirnya, LeBron rata-rata mencetak 27,1 poin per gim. Jika itu setidaknya masih bertahan di musim ke-20-nya ini, maka LeBron hanya butuh 49 gim untuk mencatatkan salah satu sejarah terbesar dalam karir seorang pemain NBA. Kalau pakai rata-rata raihan poin musim lalu (30,3 ppg), maka rekor milik Kareem akan pecah lebih cepat. Sebuah sejarah yang entah kapan akan terulang kembali.
Kedua, akhir perjalanan Trio Warriors.
Hal kedua yang akan membuat musim ini istimewa adalah trio emas Golden State Warriors. Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green. Inilah tiga pemain pilar Warriors meraih 4 gelar juara, 6 kali ke Final, dalam 8 tahun terakhir (sejak 2015). Meskipun peluangnya tipis, boleh jadi, inilah musim terakhir kita melihat mereka bertiga mengenakan jersei seragam.
Semuanya dipicu oleh perpanjangan kontrak Jordan Poole dan Andrew Wiggins. Setelah Jordan Poole sepakat dengan kontrak senilai 140 juta dolar dan Andrew Wiggins 109 juta dolar (keduanya selama empat tahun), menurut wartawan ESPN Bobby Marks, akumulasi gaji dan luxury tax yang harus dibayar Warriors pada musim depan (2023-2024) adalah 483 juta dolar. Pada saat akan memasuki musim itu, kontrak Draymond Green tersisa satu musim lagi dengan nilai 27,6 juta dolar. Saat itu pula, Green punya pilihan (player option) untuk melanjutkan masa sisa setahun itu atau mencari klub baru demi menjamin masa depan karirnya.
Draymond Green sendiri pernah menyatakan bahwa ia ingin kontrak baru dengan bayaran maksimum. Sebuah harapan yang akan bikin pening jajaran manajemen Warriors.
Potensi musim ini sebagai musim terakhir Green memang ada. Namun pada sisi lain, Joe Lacob, pemilik Warriors lebih memilih untuk memusingkan hal itu di akhir musim 2023-2024 nanti. Ada baiknya juga. Karena siapa tahu, Warriors juara lagi dan ada peluang baru yang membuat Draymond akhirnya hanya mengenal satu jersei sepanjang karirnya di NBA.
Selamat menikmati NBA 2022-2023! (*)
Foto: NBA.