Jawa Timur (Jatim) menjadi tuan rumah seri pemungkas Livin Mandiri Indonesia 3X3 Tournament. Event untuk pebasket berusia 18 tahun dan 23 tahun ini akan berlangsung di dua kota, yakni Surabaya dan Malang. Babak city selection akan berlangsung pada 21 dan 23 Oktober. Sedangkan babak province final digelar pada 29-30 Oktober mendatang.
Sebelum menyambangi Jatim, ajang ini telah berlangsung di DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Yogyakarta. Supersport Sensation (SSS) International sebagai penyelenggara event ini mengklaim, seri Jatim akan diikuti 150 tim. Mereka berlaga di Malang pada 21 Oktober dan di Surabaya pada 23 Oktober. Selanjutnya, sebanyak 64 tim akan bertarung di babak province final di Kota Pahlawan.
"Juara dan runner-up dari seri Jawa Timur akan lolos ke Jakarta. Mereka akan bertanding di National Series melawan jawara dari tiga seri lainnya," jelas Direktur SSS International Azwan Karim dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa (18/10) siang.
Azwan menambahkan, salah satu nilai plus dari turnamen ini adalah tiap peserta akan terdaftar di FIBA 3X3 Play. Jadi, melalui turnamen ini pebasket yang akan memilih jalur 3X3 tinggal melanjutkan saja.
"Seluruh peserta akan kami masukkan ke database dan kami share ke Perbasi. Ini sebagaimana misi kami, yakni ingin membantu pengembangan basket 3X3 di Tanah Air," terang Azwan.
Tournament Project Director, Chaerul Anwar Azis menambahkan, secara keseluruhan turnamen ini telah diikuti oleh hampir 3.000 peserta. Aziz berharap, dengan makin maraknya event 3X3 di Indonesia membuat disiplin ini kian berkembang. Sehingga tidak bergantung kepada basket 5v5. "Saat National Series di Jakarta nanti akan dihadirkan talent scouting untuk melihat kemampuan para pemain," ungkap Azis.
Seri Jatim ini mendapat dukungan penuh dari Pengprov Perbasi Jatim dan KONI Jatim. Grace Evi Ekawati, Ketua Perbasi Jatim amat senang karena ada turnamen 3X3 bergengsi yang berlangsung di Surabaya dan Malang. Dia berharap Jatim selalu terpilih sebagai tuan rumah ajang sejenis. "Kalau bisa turnamen seperti ini memiliki jadwal tetap. Sehingga mempermudah kami membuat kalender tahunan," ucap Evi.
Hal senada disampaikan M. Nabil, Ketua KONI Jatim. Ia berharap gelaran ini tidak hanya digelar di Surabaya dan Malang saja. "Ini energi baru untuk olahraga di Jatim. Khususnya basket 3X3. Kami berharap kegiatan ini bisa ditindaklanjuti dengan kota yang lebih banyak. Juga bisa dibuatkan antarkota dan antarklub," harap pria asal Probolinggo itu. (SAF)