Jeffrey Marcussen dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan tiga tahun masa percobaan pada Jumat (14/10) waktu setempat. Ia divonis melakukan penipuan dan pencurian karena menjual lebih dari 2800 tiket tidak sah.
Marcussen merupakan mantan manajer tiket Phoenix Suns pada 2004-2019. Dalam media guide 2018-209 jabatan Marcussen adalah Assistant Director, Suns Ticketing. Ia diberhentikan dari Suns pada Juni 2019 lalu.
Aksinya itu terjadi pada kurun waktu 2017-2019. Lalu ia didakwa pada September 2020. Ada empat tindak pidana berat yang menjeratnya. Sebanyak dua diantaranya adalah mengajukan pengembalian pajak palsu.
“Saya ingin meminta maaf kepada Phoenix Suns dan semua mantan rekan kerja saya di dalam organisasi tempat saya bekerja selama lebih dari 20 tahun. Saya menghargai waktu saya di Phoenix Suns dan bekerja dengan orang yang luar biasa,” ujar Marcussen kepada ESPN.
Jaksa menuduh Marcussen menjual tiket ke pihak ketiga antara lain ke situs ritel tiket online StubHub tanpa izin dari Suns. Pada April lalu Marcussen mengakui kesalahannya. Sebagai bagian dari perjanjian, ia setuju untuk membayar ganti rugi sebesar AS$458 ribu kepada Suns.
Selain itu dalam catatan pengadilan, Marcussen juga setuju untuk membayar AS$1,7 ribu dana anti pemerasan ke Jaksa Agung Arizona dan AS$11,8 ribu ke Arizona Department of Revenue. Dana tersebut sudah dilunasi.
“Oleh karena itu penting bagi saya untuk memberikan ganti rugi penuh kepada organisasi sesegera mungkin. Saya juga ingin meminta maaf kepada keluarga dan teman-teman saya. Saya menghargai semua cinta dan dukungan mereka. Saya tidak akan bisa melewati ini tanpa mereka,” imbuhnya.
Hukuman Marcussen akan dimulai pada 1 Desember mendatang. Tetapi perwakilan negara again dan pengacara Marcussen dari firma hukum Ballard Spahr, Mark Kokanovic dan Sarah Noe akan berunding agar kliennya tetap bekerja saat menjalani hukuman. (rag)
Foto: NBA