Jangan pernah berhenti bermimpi. Kalimat tersebut yang sering kita dengar, dan sudah banyak orang yang berhasil mewujudkan mimpinya saat dia tidak berhenti menggapainya. Seperti kisah Hwang In-tae, wasit asal Korea Selatan yang berhasil menembus NBA. Padahal awalnya orang tua In-tae tidak mengizinkan putranya bermain basket.

Seperti ungkapan "Banyak Jalan Menuju Roma". Itulah perjalanan karir yang dialami oleh Hwang In-tae. Awalnya, dia tidak pernah diperbolehkan bermain basket. Tapi kecintaannya terhadap permainan basket membawanya bisa sampai ke NBA, sebagai pengadil lapangan. 

"NBA adalah impian saya. Saya selalu menyaksikan keseruannya di televisi sejak kecil. Saya mencoba masuk NBA dengan cara saya sendiri," ungkapnya, dikutip dari Associated Press

Foto: nba.com

Sebagai wasit, karirnya juga mengalami pasang surut. Titik balik In-tae terjadi pada tahun 2014, ketika dirinya diprotes keras oleh seorang pelatih. Saat itu dia merasa kalau ada yang masih kurang dalam dirinya. Akhirnya setelah menjalani karir sebagai wasit selama 20 tahun, dia bisa sampai ke NBA. Hwang In-tae memimpin beberapa pertandingan pramusim NBA 2022-2023.

Sebelum sampai ke NBA, In-tae masuk daftar wasit FIBA di Olimpiade Rio 2016. Sama seperti tim-tim NBA yang mencari bakat-bakat dari berbagai belahan dunia, NBA juga mencari wasit internasional. Tidak hanya dari Amerika Serikat saja. Hwang In-tae mendapatkan panggilan dari NBA untuk datang ke Summer League di Las Vegas pada tahun 2017. Dari situ, dia merasa jalannya ke NBA terbuka lebar.

Pada bulan Januari 2020, Hwang In-tae dan keluarganya pindah ke New Jersey, Amerika Serikat. Sejak saat itu, dia terus belajar tentang peraturan basket NBA, G League, dan melatih bahasa Inggris-nya. Sampai akhirnya In-tae mendapatkan kesempatan untuk memimpin pertandingan G League musim lalu, dan kini dia masuk daftar wasit NBA. 

"Saya hanya mengkhawatirkan keluarga saya, istri saya, serta putra dan putri saya," kata Hwang. "Istri saya banyak berkorban, karena dia tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali. Sekarang dia bisa. Semua mendukung mimpi saya. Karena saya sangat menyukai permainan bola basket."

Wakil Presiden Senior Pengawas Wasit NBA, Monty McCutchen mengatakan kalau cerita Hwang In-tae ini sangat menginspirasi. In-tae masuk ke NBA karena prestasinya. Dia mengambil keputusan yang cepat, setelah mendapatkan tawaran dari NBA.

"In-tae menunjukkan kapasitasnya sebagai wasit. Dia belajar dengan cepat, serta cepat pula beradaptasi dengan lingkungannya. Dia bermimpi menjadi bagian dari NBA. In-tae masuk ke NBA lewat jalur prestasi, bukan yang lain," kata McCutchen. (*)

Foto: Yahoo!Sports

Komentar