Amaris Makassar Warriors pulang dengan tangan hampa. Artinya mereka tidak mendapatkan satu kemenangan dari lima pertandingan di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017. Terakhir, mereka menyerah 55-68 atas Papas Surabaya, Kamis (23/11/2013) sore.
Namun sebelum benar-benar menyerah, Warriors sempat memberikan perlawanan ketat di pertandingan terakhirnya. Papas pun tak menyangka Warriors bisa menyamakan kedudukan 17-17 di akhir kuarter pertama. Namun di kuarter kedua, Papas yang unggul 19-11, memimpin 36-28 saat turun minum.
Di paruh kedua, Papas memang tampil luar biasa. Tapi Makassar Warriors berhasil meningkatkan akurasi tembakan. Terutama di kuarter keempat. Di menit-menit akhir, Warriors bisa menyusul lewat tembakan tiga angka. Mereka bisa mendekat 50-61. Tapi kelemahan fisik, membuat Makassar Warriors tak mampu menahan gempuran Devucanizar Ade Setya yang mencetak 17 poin dan 15 rebound.
"Kami akui, kelemahan kami di fisik pemain. Terutama di kuarter keempat. Saya rasa itulah yang membuat kami tidak bisa mengambil satu laga di pertandingan ini," ucap asisten pelatih, Arjuna Sakti Rumangu. "Jadi ketika saya memberikan strategi, ternyata fisik lemah, itu juga tidak ada gunanya."
Meski Makassar Warriors pulang tanpa membawa kemenangan, tapi Arjuna mengaku bangga dengan anak asuhnya. Sebab ini pertama kalinya, sejak mereka ikut turnamen ini tahun lalu, membawa pemain yang berasal dari klub Makassar Warriors. Tidak ada pemain pinjaman.
"Itu salah satu kebanggaan saya. Karena kami murni membawa pemain-pemain dari klub kami. Banyak hal yang bisa kami pelajari dari turnamen kali ini. Sehingga tahun depan, kami akan kembali dengan persiapan yang lebih baik lagi. Kami sudah tahu standart permainan kami dan lawan-lawan yang akan kami hadapi di tahun depan," tambah Arjuna.
Makassar Warriors tahun ini memang cukup baik. Setidaknya, menurut Arjuna, ketika tampil dengan tim yang punya level sama. Mereka kalah dengan jarak poin yang tidak terlalu jauh. Makassar Warriors menyerah 62-71 dari Cendrawasih Papua. Lalu mereka kalah 56-70 dari D-Mix Surabaya dan 55-68 dari Papas. Dua kekalahan telak Makassar Warriors didapat saat bertemu dua tim teratas grup B yaitu GSBC CLS Knights Jakarta (43-140) dan BBM Pontianak Warriors (35-96).
Sementara itu, menang atas Makassar Warriors membuat Papas kini mengoleksi dua kali menang dari empat laga. Memang cukup berat bagi Papas untuk lolos ke babak berikutnya. Sebab di laga terakhir, mereka harus bertemu GSBC CLS Knights Jakarta (24/11/2017). (*)
Foto: Dika Kawengian