Rabu, 5 Oktober 2022, melalui akun Instagram @pelitajayabasketball, klub tersebut memperkenalkan pelatih baru, menggantikan Fictor G. Roring. Dia adalah Djordje Jovicic asal Serbia. Kedatangannya membuat Fictor G. Roring kembali menempati posisi Direktur Bola Basket Pelita Jaya. Kedatangan Jovicic juga menambah panjang daftar pelatih Serbia yang pernah berkiprah di liga bola basket Indonesia. 

Latar belakang Jovicic cukup menarik. Dia pernah menempuh pendidikan di University of Belgrade pada tahun 1995 hingga 2000 untuk jurusan Faculty of sport and phiysical education. Kemudian meneruskan pendidikan di Basketball Academy Belgrade dan mendapatkan gelar Master of Basketball. Dari latar pendidikan ini saja, kita bisa mengetahui bagaimana kapasitas seorang Jovicic untuk menangani tim basket. 

Karirnya sebagai pelatih dimulai dari level paling bawah, yaitu memegang tim usia muda U16 dan U18 di beberapa klub profesional Serbia seperti BC Radnicki Jugopetrol, BC Atlas, KSB, BC Superfund, BC Giurgiu, dan BC Sloboda. Kemudian dia meningkat menjadi asisten pelatih Fyrom atau Macedonia National Team pada tahun 2015 hingga 2016. 

Karirnya menanjak naik hingga ditunjuk menjadi asisten pelatih timnas Serbia U18 di tahun 2017, dan timnas Serbia U20 di tahun 2018. Kemudian dia pindah ke China untuk melatih tim BC Beikong Fly Dragons U20 pada tahun 2019 hingga 2020. Pada tahun 2021 hingga 2022, dia menjadi kepala pelatih BC Partizan U18. 

Djordje Jovicic masuk dalam daftar 226 pelatih bola basket pria yang ada di Serbia. Sementara di Indonesia, serbuan pelatih basket asal Serbia sudah dimulai sejak 2018. Pertama tentu saja masuknya Rajko Toroman yang ditunjuk PP Perbasi sebagai pelatih timnas Indonesia. Kemudian muncul nama Dusan Ignatov yang pernah menangani tim Indonesia Warriors. Tim yang berisi pemain-pemain muda U18 yang pernah ikut eksibisi IBL 2018-2019. 

Setelah itu, pada IBL 2020, Satria Muda Pertamina Jakarta menggunakan jasa Milos Pejic. Pelatih 53 tahun asal Serbia tersebut berhasil membawa Satria Muda juara IBL 2021. Kemudian, setelah ditunjuk sebagai kepala pelatih timnas senior, dia berhasil membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2021 di Vietnam, yang menjadi sejarah bagi basket tanah air. Kini Djordje Jovicic menyusul mereka ke Indonesia. 

Tentunya kehadiran Jovicic menjadi harapan baru bagi Pelita Jaya, yang gagal di final dalam dua musim terakhir. Sejak IBL dimulai kembali pada tahun 2016, Pelita Jaya sebenarnya sudah pernah memakai jasa pelatih asing. Dia adalah Benjamin Alvarez Sipin III dari Filipina. Namun dia gagal membawa Pelita Jaya meraih juara, dan hanya bertahan satu musim saja. Kini harapan juara Pelita Jaya ada di tangan Djordje Jovicic. (*)

Foto: Euroleague Basketball

Komentar