Brittney Griner akan mengajukan banding atas hukuman penjara sembilan tahun. Ia dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Rusia atas kepemilikan narkoba. Pengadilan Rusia telah menetapkan 25 Oktober 2022 sebagai tanggal banding untuk bintang Phoenix Mercury dan timnas putri Amerika Serikat itu.
Griner divonis penjara sembilan tahun pada 4 Agustus lalu dari tuntutan maksimal 10 tahun penjara. Griner ditangkap setelah ketahuan membawa tabung vape berisi minyak ganja di Bandara Sheremetyevo, Moskow pada Februari lalu. Sejak saat itu Griner ditahan di Rusia.
Dilansir melalui ESPN, pada Senin (3/10) waktu setempat pengadilan wilayah Moskow mengatakan mereka akan mendengarkan banding dari tim kuasa hukum Griner. Pemilik dua emas Olimpiade dan delapan kali All-Star itu juga telah mengakui bahwa ia memiliki tabung-tabung tersebut.
Tetapi Griner juga mengatakan ia secara tidak sengaja mengemasnya karena tergesa-gesa dan tidak memiliki niat kriminal. Tim kuasa hukumnya memberi pernyataan tertulis bahwa Griner telah diberi resep ganja untuk mengobati rasa sakit.
Kasus Griner ini menambah panas hubungan Rusia dan Amerika Serikat. Penangkapan Griner di bandara itu terjadi beberapa hari sebelum Rusia mengirimkan pasukannya ke Ukraina. Griner sendiri memang bermain di Rusia selama masa off season WNBA.
Cherelle Griner, istri Griner, telah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada September lalu untuk membahas rencana yang akan diambil oleh pemerintah. “Presiden mengadakan pertemuan untuk menegaskan kembali komitmennya untuk membawa kelami Brittney dengan selamat,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Pemerintah AS berupaya melakukan pertukaran tahanan. Pada April lalu Rusia telah membebaskan marinir AS Trevor Reed. Sebagai gantinya AS membebaskan seorang pilot Rusia Konstantin Yaroshenko, yang dihukum dalam konspirasi perdagangan narkoba.
Pada Juli lalu Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan bahwa pemerintah membuat “proposal substansial” ke Rusia untuk memfasilitasi kembalinya Griner dan mantan marinir AS Paul Whelan, yang menjalani hukuman 16 tahun karena spionase. (rag)
Foto: BBC, Bleacher Reports