Sikap tegas diambil oleh perusahaan penyedia layanan pembayaran elektronik PayPal. Mereka mencabut dana sponsor ke Phoenix Suns, yang merupakan buntut dari kasus yang menimpa Robert Sarver. Bahkan PayPal mengancam tidak akan mensponsori Suns kalau Sarver tetap jadi pemilik klubnya.
PayPal mengatakan bahwa kerjasama mereka dengan Suns sebenarnya akan berakhir setelah musim 2022-2023. Namun karena ada kasus yang menimpa Robert Sarver, maka mereka menangguhkan dana sponsor untuk musim depan. Tapi PayPal juga besikap tegas. Pada hari Jumat, 16 September 2022, mereka mengeluarkan pernyataan resmi bahwa tidak akan lagi mensponsori Phoenix Suns jika pemilik Robert Sarver tetap menjadi bagian dari klub tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden dan CEO PayPal Dan Schulman menunjuk bahwa perusahaannya berkomitmen memerangi rasisme, seksisme, dan segala bentuk diskriminasi. Dengan adanya kasus ini, maka mereka tidak ingin citra PayPal ikut tercoreng.
"Mengingat temuan investigasi NBA, kami tidak akan menjadi sponsor Suns, bila Robert Sarver tetap terlibat dengan organisasi Suns. Bahkan setelah dirinya dibebaskan dari skorsing, kami akan tetap pada sikap kami," kata Dan Schulman, dikutip dari ESPN.
Pernyataan PayPal datang satu hari setelah wakil ketua Suns Jahm Najafi menyerukan Sarver untuk mengundurkan diri. Dia ingin tak ada lagi perilaku cabul, misoginis dan rasis di tempat kerjanya. PayPal berbasis di San Jose, California. Platform teknologi dan perusahaan pembayaran digital juga telah menjadi mitra untuk WNBA Phoenix Mercury dan tim sepak bola Spanyol, Real Mallorca, yang semuanya dimiliki oleh Robert Sarver.
Baca juga: Pemilik Saham Phoenix Suns Minta Robert Sarver Mengundurkan Diri
Sementara itu, beberapa pemain, termasuk garda Suns Chris Paul (mantan presiden NBPA) dan bintang Los Angeles Lakers LeBron James, juga mengatakan sanksi NBA terhadap Sarver terlalu ringan. Asosiasi Pemain NBA (NBPA) melalui direktur eksekutif Tamika Tremaglio mengatakan bahwa para pemain NBA ingin Sarver diskorsing seumur hidup.
"Kami memahami bahwa telah ada penyelidikan menyeluruh dan kami sangat senang bahwa NBA dapat menindaklanjutinya karena itu jelas sesuatu yang ingin kami lihat terjadi. Kami ingin agar tim bersih dari masalah klasik ini," kata Tremaglio dalam wawancara tersebut.
Meski ada desakan dari berbagai pihak, NBA masih bersikeras kalau hukuman yang diberikan untuk Robert Sarver sudah cukup. Mereka tidak ingin menambah hukuman tersebut, seperti yang pernah dilakukan pada Donald Sterling. (*)
Foto: KOLD