Tim nasional (timnas) basket Indonesia telah mulai menggelar pemusatan latihan (training camp) pada Selasa (13/9) lalu. Ini merupakan pemusatan latihan tahap pertama yang digelar oleh PP Perbasi. Mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi SEA Games 2023 mendatang di Kamboja.
Untuk itu mereka memanggil para pemain muda. Ada 20 nama yang masuk pemusatan latihan yang digelar di GBK Arena, Jakarta itu. Manajer Jeremy Imanuel Santoso mengatakan pemanggilan pemain-pemain muda ini untuk proses regenerasi.
“Target kami tahun depan di SEA Games adalah mempertahankan apa yang kami dapat di SEA Games terakhir (2022). Kami ingin mempertahankan medali emas,” kata Jeremy kepada para pewarta pada Jumat (16/9) itu.
Ia menambahkan bahwa pemusatan latihan ini akan berlangsung hingga Desember mendatang. Selain latihan di bawah asuhan pelatih Milos Pejic, mereka berencana melakukan training camp di luar negeri. Lebih tepatnya di Nevada, Amerika Serikat.
Baca juga: Perbasi Gelar Pemusatan Latihan SEA Games 2023, Didominasi oleh Pemain Muda
Hal tersebut pernah dilakukan timnas saat bersiap menghadapi Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Agenda tersebut dilakukan selama tiga pekan pada November 2021 lalu. Saat itu mereka membawa 12 pemain yang juga tampil melawan Lebanon. Di sana timnas menjalani empat laga uji coba dengan tim-tim lokal.
Jeremy menambahkan saat ini pihaknya masih mempersiapkan visa untuk pergi ke Negeri Paman Sam tersebut. Jika proses pembuatan visa tersebut tepat waktu, rencananya mereka akan berangkat pada minggu pertama Oktober mendatang.
Saat ini ada 20 nama pemain yang menjalani pemusatan latihan. PP Perbasi akan memilih 15 pemain yang akan dibawa ke Amerika Serikat. Pengumuman pemain-pemain tersebut akan dilakukan pada 29 September mendatang.
“Dalam pemusatan latihan disana kami fokuskan untuk membangun kemampuan individu. Jadwal yang cukup lama di Amerika Serikat bisa dimanfaatkan para pemain yang nantinya melengkapi timnas senior,” lanjut Jeremy.
Selama di Amerika Serikat, mereka juga menjalani laga latih tanding. Jeremy menambahkan pihaknya menyiapkan dua sampai tiga kali agenda uji tanding. Diharapkan para pemain bisa terbiasa dengan lawan-lawan dengan level diatas mereka.
“Kami tidak ikut kejuaraan. Tetapi akan latih tanding dalam sebulan itu 2-3 kali. Levelnya di highschool hingga universitas. Di level-level situlah (calon lawannya),” ujarnya. (rag)
Foto: Ariya Kurniawan