Superstar NBA LeBron James akhirnya angkat bicara soal sanksi kepada Robert Sarver. Menurut LeBron, hukuman yang dijatuhkan untuk pemilik Phoenix Suns ini terlalu ringan, meski sudah sesuai dengan aturan. LeBron menilai bahwa kasus seperti ini tidak bagus untuk NBA, yang selama ini ikut berjuang dalam kesetaraan dan melawan rasisme.
LeBron menulis kritik terhadap liga di akun Twitter pribadinya, pada hari Rabu, 14 September 2022, waktu Amerika Serikat. "Saya sudah membaca cerita tentang Sarver beberapa kali. Saya harus jujur... Liga pasti salah paham," tulis LeBron.
"Saya tidak perlu menjelaskan alasannya. Bacalah dan putuskan sendiri. Saya sudah mengatakannya sebelumnya dan saya akan mengatakannya lagi, tidak ada tempat di liga ini untuk perilaku seperti ini. Saya sangat menyukai liga ini dan menghormati pemimpin kami. Tapi ini tidak baik-baik saja. Tidak ada tempat untuk misogini, seksisme, dan rasisme di lingkungan kerja mana pun," tambahnya.
NBA mengumumkan sanksi terhadap Sarver pada hari Selasa, 13 September 2022, waktu setempat. Sarver juga tercatat sebagai pemilik tim WNBA Phoenix Mercury, dan pemegang saham terbesar Real Mallorca, klub sepak bola Spanyol. Sarver diskors dari NBA selama satu tahun, dan denda AS$10 juta. Denda ini sudah sesuai dengan aturan internal NBA.
Foto: The Boston Globe
Dalam kasus ini, sanksi dijatuhkan kepada Sarver setelah NBA melakukan investiasi setelah adanya laporan ESPN yang diterbitkan pada November 2021. Laporan tersebut berisi pengakuan lebih dari 70 pekerja Sarver dan mantan karyawan yang menjadi korban rasisme dan pelecehan seksual di lingkungan kerja.
Penyelidikan NBA, yang memeriksa lebih dari 80.000 dokumen dan mewawancarai 320 orang antara karyawan dan mantan karyawan , menyimpulkan bahwa Sarver menggunakan penghinaan rasis yang sangat serius terhadap penduduk Afrika-Amerika setidaknya dalam lima kesempatan. Liga juga menemukan bahwa Sarver membuat banyak komentar menghina dan seksis tentang wanita.
"Tuduhan dan perilaku yang dijelaskan dalam temuan investigasi independen ini meresahkan dan mengecewakan," kata Adam Silver, komisioner NBA, dikutip dari nba.com. "Saya berharap komunitas NBA menggunakan kesempatan ini untuk merenungkan apa arti nilai-nilai kesetaraan dan rasa hormat. Atas nama seluruh NBA, saya meminta maaf kepada semua yang terkena dampak, dengan pelanggaran ini."
Dengan sanksi ini, Sarver tidak akan dapat berada di Suns atau Mercury selama satu tahun atau memiliki peran apa pun dalam operasi dan hari ke hari kedua waralaba. Sementara itu, hukuman dan denda ini masih dipertanyakan. Karena dianggap terlalu ringan.
Karena pada tahun 2014, NBA pernah memberikan sanksi yang berat terhadap Donald Sterling, pemilik LA Clippers saat itu. Dia terbukti melakukan tindakan rasisme sehingga dilarang berkecimpung di NBA seumur hidup, dan membayar denda 2,5 juta. Serta dipaksa untuk menjual kepemilikannya atas Clippers.
Foto: USA Today
Cuitan LeBron juga terkait akan hal ini. Bagaimana NBA bisa mengeluarkan sanksi yang lebih ringan kepada Robert Sarver. Sementara korban yang ditimbulkan dari tindakannya lebih banyak dari Donald Sterling. LeBron mungkin ingin menyampaikan bahwa Sarver seharusnya dihukum lebih berat, atau tidaknya sama dengan Sterling. Hanya saja, LeBron menyindir liga secara halus. (*)
Foto: CNN