Kepergian Russell Westbrook dari Los Angeles Lakers makin menguat. Ia dikabarkan menjual rumahnya yang berada di Brentwood, California. The Wall Street Journal melaporkan Westbrook mendaftarkan rumah tersebut dengan harga jual AS$29,995 juta atau senilai Rp446 miliar.
Rumah tersebut memiliki luas 13,500 kaki persegi. Memiliki enam kamar tidur, dilengkapi dengan bioskop pribadi, bar, ruang penyimpanan anggur, dan gym. Westbrook membeli rumah tersebut pada 2018 dengan harga AS$19,75 juta atau Rp294 miliar.
Westbrook sendiri berasal dari California. Ia terlahir di Long Beach apda 12 November 1988. Ia mempunyai istri bernama Nina Earl, yang juga berasal dari California. Pasangan tersebut menikah di Beverly Hills dan telah memiliki tiga anak.
Meski rumor tersebut selalu dikaitkan dengan kepergiannya dari Los Angeles Lakers, tapi Westbrook sendiri juga aktif dalam bidang jual beli real estat beberapa tahun terakhir. Ia telah menjual dua properti di Oklahoma dan satu di Beverly Hills pada 2020 lalu.
Pelatih Lakers Darvin Ham pernah mengatakan bahwa ia optimis dengan masa depan Westbrook pada musim 2022-2023 mendatang. Ia mengakui ingin Westbrook bertahan di Los Angeles. Sayangnya hal itu tidak sejalan dengan keputusan Lakers yang mendatangkan Patrick Beverley.
“Dengan mentalitasnya, pendekatannya. Hanya untuk melihatnya, seorang pria sebesar itu, dan semua yang dia lakukan di liga membuatnya dibenci. Tetapi saya punya rencana sepenuh hati. Rencana yang jelas tentang bagaimana saya akan menggunakan potensinya,” ujar Darvin Ham pada Juli lalu.
Westbrook didatangkan dari Washington Wizards pada 2021. Selama empat tahun terakhir ia sudah berpindah klub tiga kali. Westbrook menghabiskan sebagian besar waktunya di Oklahoma City Thunder (2008-2019). Lal uke Houston Rockets (2019-2020) dan Wizards (2020-2021).
Musim pertama Westbrook di Lakers memang sulit. Ia juga kerap disalahkan atas kegagalan Lakers menembuh playoff. Musim lalu Westbrook memimpin asis 7,1. Tetapi ia hanya memiliki rata-rata 18,5 poin per gim dan menjadi yang paling rendah sejak 2009-2010. (rag)
Foto: LA Times, NBA