Robert Sarver dilarang terlibat dalam kegiatan basket selama setahun ke depan. Pemilik klub NBA Phoenix Suns dan klub WNBA Phoenix Mercury itu juga didenda AS$10 juta (senilai Rp149 miliar). Keputusan ini berdasarkan hasil investigasi NBA yang dirilis pada Selasa (13/9) waktu setempat.
Dalam laporan resminya itu, NBA menyebutkan bahwa Sarver terlibat dalam perilaku yang jelas-jelas melanggar standar tempat kerja umum. Penyelidikan ini ditangani oleh firma hukum Wachtell, Lipton, Rosen, & Katz.
“Perilaku Sarver termasuk penggunaan bahasa yang tidak sensitif secara rasial, perlakukan tidak setara terhadap karyawan perempuan, pernyataan dan perilaku yang menyangkut hal-hal seksual, dan perlakuan kasar dan terkadang intimidasi terhadap karyawan,” tulis NBA.
Penyelidikan itu bermula dari laporan yang diterbitkan oleh ESPN pada November 2021 lalu. Dalam laporan itu Sarver dituduh telah melakukan hal-hal rasis dan kebencian terhadap perempuan (misoginis) selama 17 tahun menjadi pemilik klub.
Proses penyelidikan itu termasuk wawancara dengan lebih dari 320 karyawan dan mantan karyawan, serta Sarver sendiri. Ada lebih dari 80 ribu dokumen yang diperiksa termasuk e-mail, pesan teks, dan video.
Sebagai contoh dari perilaku Sarver adalah ia memberitahu karyawan yang sedang hamil bahwa ia tidak akan dapat melakukan pekerjaannya setelah menjadi seorang ibu hingga mencaci karyawan perempuan di depan orang.
Namun, dalam laporan itu mengatakan tidak ada temuan bahwa perilaku Sarver dimotivasi oleh kebencian rasial atau berbasis gender.
Suns Legacy Partners LLC merilis sebuah pernyataan resmi setelah hasil penyelidikan NBA itu keluar. Mereka mengatakan bahwa Sarver bertanggung jawab atas tindakannya.
“Robert Sarver juga mengakui selama 18 tahun kepemilikannya, perilakunya tidak mencerminkan nilai-nilai yang Suns miliki dan tidak konsisten dengan kemajuan yang telah dicapai tim manajemen,” tulis LLC.
Sarver yang berusia 60 tahun itu mengambil alih Suns sejak 2004 silam. Selama masa penangguhannya, Sarver dilarang berada di fasilitas atau kantor tim Suns atau Mercury. Dia juga tidak boleh terlibat dalam bisnis dan operasi bola basket serta tidak dapat mewakili organisasi dalam pertemuan liga. (rag)
Foto: Bleacher Reports