Bintang Dallas Mavericks Luka Doncic harus berurusan dengan kasus hukum. Kali ini lawannya adalah Mirjam Poterbin, yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri. Kasus hukum perdata ini muncul setelah ibunya menolak untuk menyerahkan merek dagang "LUKA DONCIC 7".
Luka Doncic, yang sedang fokus mengikuti EuroBasket 2022, telah memulai perselisihan hukum dengan ibunya sendiri. Dikutip dari media Elmundo.es, Doncic ingin mengambil kontrol atas hak merek dagang yang dibuatnya. Tetapi Mirjam Poterbin tidak mau menyerahkannya.
Menurut Marc Stein, pihak Doncic telah mengajukan petisi ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat. Tujuannya merek dagang "LUKA DONCIC 7" dibatalkan, dan tidak boleh lagi membuat barang dengan namanya. Pengacara dari pemain Slovenia tersebut mengajukan gugatan agar menghapus merek dagang milik ibunya.
"Saya harus banyak belajar sebagai pemain dan sebagai pribadi. Maka penting bagi saya untuk mengendalikan merek saya sendiri," kata Luka Doncic dikutip dari Stein Line.
Doncic awalnya mengizinkan ibunya untuk mendaftarkan namanya sebagai merek dagang pada tahun 2018. Saat itu dia masih berstatus sebagai pemain tahun pertama di NBA. Tetapi tahun lalu, Doncic meminta agar perusahaan melepas merek dagang tersebut. Ternyata permintaan tersebut ditolak oleh ibunya.
Kasus ini muncul setelah Doncic mendapatkan sepatu khas (signature shoes) dari Jordan Brand. Doncic tampaknya ingin meningkatkan kesepakatan dengan Jordan Brand untuk membuat merek baru. Tapi terganjal karena sudah ada merek dagang yang memakai namanya. Ketika dia mencoba untuk mendaftarkan merek dagang baru dengan nama "Luka Doncic", ditolak oleh Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.
"Ini adalah upaya terakhir untuk mendapatkan kendali penuh atas nama, merek, yayasan amal, dan urusan bisnisnya," kata Marc Stein, menirukan ucapan Doncic.
“Saya memiliki banyak hal untuk dinanti karena saya terus tumbuh sebagai pemain dan pribadi dan penting bagi saya untuk mengontrol merek saya sendiri dan fokus untuk memberikan kembali kepada komunitas saya,” kata Doncic kepada Stein.
Kontrak Jordan Brand dan Luka Doncic dimulai pada tahun 2019. Meski tidak disebutkan nilanya, kontrak ini disebut-sebut sebagai mega-deals. Sebab kabarnya bernilai puluhan juta dolar Amerika Serikat. Dikutip dari republikworld.com, kalau Zion Williamson saja menerima AS$75 juta, maka Doncic diperkirakan lebih tinggi dari itu. Sementara kalau melihat upaya Doncic sampai ke ranah hukum, sepertinya dia melihat kesempatan untuk mendapatkan uang yang besar dari Jordan Brand. Tapi lebih dulu Doncic harus menghapus merek dagang yang dipegang oleh ibunya. (*)
Foto: Student Onion Sports