Luka Doncic memimpin Slovenia kalahkan Prancis 88-82, Kamis dini hari (8/9). Tampil 39 menit, Luka menggila dengan 47 poin, 7 rebound, dan 5 asis. Secara keseluruhan, Luka memasukkan 15/23 tembakan (65 persen).
Lebih rinci lagi, 6/11 dari tripoin (55 persen) dan hanya meleset tiga kali, 9/12 dari area dua poin (75 persen). Luka pun hanya gagal sekali dari garis tembakan gratis (11/12).
Ini adalah catatan poin tertinggi dalam satu gim di FIBA EuroBasket 2022. Luka menggeser Giannis Antetokounmpo yang mencetak 41 poin. Selain itu, ini juga jadi rekor poin dalam satu gim terbanyak kedua dalam sejarah FIBA EuroBasket. Satu-satunya pemain di atas Luka adalah pemain Belgia, Eddy Terrace yang mencetak 63 poin pada 1957.
Goran Dragic jadi satu-satunya pemain Slovenia lain yang mencetak dua digit angka dengan 14 poin, 4 rebound, dan 4 asis. Slovenia hari init tampil tanpa Mike Tobey yang mengalami masalah di engkelnya pada gim lawan Jerman.
Di sisi Prancis, Rudy Gobert jadi top skor tim dengan 19 poin dan 8 rebound. Rudy sebenarnya cukup efektif dengan 9/10 tembakan masuk (90 persen). Sayangnya, ia hanya memasukkan 1/4 tembakan gratis (25 persen). Dua dari tiga kegagalan tersebut terjadi di saat yang krusial saat Prancis berpeluang membalikkan keadaan.
Thomas Huertel tampil solid sebagai garda utama tim dengan dobel-dobel 10 poin, 4 rebound, dan 10 asis. Evan Fournier 15 poin, Amath M'Baye 13 poin, sementara Elie Okobo menutup daftar dengan 11 poin.
Kehilangan Tobey tak serta-merta membuat Slovenia kesulitan di paint area. Total ada 36 poin yang mereka cetak di paint area melalui akurasi yang solid di angka 78 persen (18/23). Untuk rebound pun, absennya Tobey masih bisa teratasi dengan baik. Kedua tim sama-sama mengumpulkan 30 rebound, sama-sama hanya 5 offensive rebound masing-masing.
Kemenangan ini juga memastikan Slovenia lolos ke babak selanjutnya sebagai juara Grup B dengan rekor menang-kalah (4-1). Jerman sebenarnya masih berpeluang memiliki rekor yang sama, namun Slovenia unggul head to head. Satu-satunya kekalahan Slovenia datang dari Bosnia Herzegovina. (DRMK)
Foto: FIBA