NBA merilis protokol kesehatan dan keamanan untuk musim 2022-2023. Meski keadaan berangsur normal, tetapi beberapa penyesuaian dilakukan dengan aturan setelah pandemi. Aturan itu tercantum pada memo yang dirilis pada Selasa (31/8) waktu setempat.
Dalam memo itu tercantum bahwa pemain yang tidak divaksin akan dites Covid-19 seminggu sekali. Saat pemain tidak divaksin, mereka dianggap “baru pulih” dari Covid-19. Lalu pemain yang sudah divaksin akan dites jika menunjukkan gejala Covid-19.
Jika tes menunjukkan hasil positif, maka para pemain atau staf harus melakukan karantina. Kemudian masker wajah sudah tidak diperlukan lagi. Meski begitu liga tetap merekomendasikan penggunaan masker di dalam ruangan.
“Sepertinya kami akan berada di jalur normal saat musim dimulai. Dalam hal protokol seputar pertandingan, terutama tentang kesehatan dan keselamatan pemain kami,” kata Komisaris NBA Adam Silver dalam keterangan resminya.
“Saya telah belajar selama 2,5 tahun terakhir untuk tidak membuat prediksi apapun tentang Covid-19. Tetapi hanya untuk mengatakan bahwa kami akan siap untuk apapun yang akan terjadi pada kami,” lanjutnya.
Tetapi yang perlu dicatat adalah masing-masing pemerintah di negara bagian masih bebas menetapkan aturan terkait Covid-19. Misalnya di Toronto yang mewajibkan pemain untuk vaksin sesuai aturan dari pemerintah Kanada.
Aturan serupa pernah diterapkan oleh pemerintah negara bagian New York, yang membuat Kyrie Irving tidak bisa bermain. Namun, aturan itu sudah dicabut dan tampaknya tidak ada hal serupa di kota-kota lain di Amerika Serikat.
Mayoritas pemain dan personil tim NBA memang sudah divaksin musim lalu. Liga mendorong para pemain memperbaharui status vaksinnya, yang meliputi vaksin dosis ketiga atau booster.
Kebijakan ini berbeda dari musim lalu. Saat itu liga mengharuskan pemain yang tidak divaksin melakukan pengujian harian sebelum melakukan aktivitas tim atau bertemu dengan personil lain. (rag)
Foto: USA Today