Menurut data, ada satu tim di NBA yang tidak pernah masuk Playoff sejak tahun 2006 hingga sekarang. Tim tersebut adalah Sacramento Kings. Di tempat kedua ada Charlotte Hornets yang tidak pernah tampil di Playoff sejak tahun 2016. Oleh karena itu, Kings menjadi satu-satunya tim di NBA yang belum ke Playoffs selama 16 musim berturut-turut. Mereka berniat mengakhiri rekor buruk tersebut di musim depan.
Musim baru NBA akan dimulai pada 18 Oktober 2022. Jadi tim-tim punya waktu setidakanya selama 50 hari untuk menyiapkan diri. Salah satu tim yang siap bangun dari tidur panjangnya adalah Sacramento Kings. Manajemen sudah berupaya untuk membuat tim yang lebih baik.
Mulai dari mendatangkan Domantas Sabonis untuk dipasangkan dengan bintang utamanya, De'Aaron Fox. Kedatangan Sabonis di pertengahan musim membuat dampak yang bagus. Dalam 15 pertandingan, Sabonis mencetak 14,4 ppg, 0,2 rpg, dan 5,8 apg. Kings juga mengambil Kevin Huerter dalam perdagangan dengan Atlanta Hawks. Termasuk mengambil pemain debutan yang potensial bernama Keegan Murray.
Musim lalu, Kings mencetak rekor pertandingan 30-52. Mereka hanya terpaut empat kemenangan saja dari turnamen play-in. Dengan daftar pemain yang lebih baik, dan Sabonis bisa memainkan satu musim kompetisi secara penuh, maka Kings kemungkinan besar akan mendapatkan lebih dari 30 kemenangan musim depan.
Foto: fiba.basketball
Optimisme penggemar makin besar ketika tiga pemain Kings tampil bagus di Kualifikasi Piala Dunia Basket (FIBA World Cup 2023 Qualifiers), seminggu terakhir. Mereka adalah Domantas Sabonis (Lithuania), Chimezie Metu (Nigeria), Neemias Queta (Portugal).
Sabonis memimpin Lithuania meraih dua kemenangan di Grup K. Dia mencetak 17 poin, 3 rebound dan 4 asis dalam kemenangan 88-78 atas Hongaria. Sabonis juga membukukan 15 poin, 8 rebound dan 7 asis dalam kemenangan 90-73 atas Montenegro. Sementara itu, Queta mencatat dua dobel-dobel untuk membantu Portugal memenangkan kedua pertandingannya di Grup F. Dia mengumpulkan 20 poin dan 10 rebound dalam kemenangan 75-59 atas Rumania. Setelah itu, Queta mencetak 17 poin, 13 reboun, dan 3 asis saat Portugal menang 102-69 atas Siprus.
Di zona Afrika, Nigeria unggul 1-2 di Grup E. Metu tampil bagus dalam beberapa pertandingan. Metu mencetak 20 poin dan 11 rebound saat kalah 78-66 dari Pantai Gading. Kemudian dia menyumbang 12 poin, 8 rebound, dan 4 asis saat Nigeria menang 89-70 atas Guinea. Terakhir dia mencetak 17 poin dan 10 rebound, saat Nigeria kalah 67-70 dari Angola. (*)
Foto: Sactown Realty