Langkah Satria Muda Pertamina Jakarta belum terbendung. Sang juara bertahan sudah menapakkan satu kaki menuju final Indonesian Basketball League (IBL) 2022. Mereka menekuk Prawira Bandung 85-77 di hadapan pendukungnya sendiri di GOR C-Tra Arena pada Sabtu (20/8).

Gim kedua akan berlangsung besok (21/8). Satu kemenangan lagi membawa Satria Muda memperbesar peluang menjadi juara back to back. Jika Prawira Bandung bisa menyamakan kedudukan, gim penentuan akan berlangsung pada Selasa (23/8) mendatang.

Pada gim pertama semifinal tersebut, Satria Muda membangun keunggulan dua menit sebelum paruh pertama berakhir. Tripoin Hardianus Lakudu membawa kedudukan menjadi 41-39. Sebelumnya sudah terjadi empat kali pergantian kedudukan dan enam kali skor imbang.

Satria Muda terus melaju hingga bisa membuat margin 18 poin pada kuarter keempat. Dalam gim tersebut Satria Muda mencetak 11 dari 23 tripoin dengan field goals 46 persen dari 33/71 percobaan. Tim asuhan Youbel Sondakh itu mendominasi dengan 16 offensive rebound dan 30 defensive rebound.

Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengakui bahwa tripoin mereka malam ini cukup baik. Tetapi mereka juga gigih di paint area dengan mencetak 32 poin. Serta 23 poin dari bangku cadangan.

“Rata-rata tripoin ini cukup tinggi dan tidak bisa dipungkiri bahwa serangan kami di dalam juga kuat. Kontribusi tidak hanya daripada shooter saja tetapi serangan di paint area membuat kami lebih nyaman. Saya berharap sampai akhir bisa seperti ini,” kata Youbel dalam sesi jumpa pers.

Elijah Foster mencetak dobel-dobel dengan 18 poin dan 11 rebound untuk Satria Muda. Arki DIkania Wisnu mencetak tiga dari empat tripoin. Dia mengemas total 14 poin dan lima asis. Juan Laurent Kokodiputra memberikan 17 poin. Brachon Griffin menyumbang 10 poin dan enam rebound.

Abraham Damar Grahita menjadi top skor dengan 22 poin dengan 4/8 tripoin selama 32 menit. Kenneth Wormley mencetak 17 poin, enam rebound, dan tiga steal. Yudha Saputra memberikan 10 poin, lima rebound, dan dua steal.

“Kami tidak bermain seperti yang kami inginkan. Offensive rebound mereka (Satria Muda) juga bagus dengan tembakan tripoin luar biasa. Kami berjuang hingga akhir. Namun, agak sedikit terlambat,” kata pelatih Prawira David Singleton. (rag)

Foto: IBL

Komentar