Pelita Jaya Bakrie Jakarta berhasil mengamankan gim pertama semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2022. Mereka mengalahkan West Bandits Combiphar Solo dengan skor akhir 80-71 pada Sabtu (20/8) di GOR C-Tra Arena, Bandung.
Keunggulan Pelita Jaya diawali pada paruh kedua. Mereka akhirnya berhasil menghancurkan pertahanan zona West Bandits dan tampil lebih agresif. Pelita Jaya menurunkan skema berbeda setelah melakukan rotasi pemain. Mereka pun mencetak 42 poin dari bangku cadangan.
“Kami punya kedalaman tim yang cukup baik dan bisa mengganti lima pemain sekaligus dengan karakter yang berbeda. Tim kedua bermain cepat, lebih menekan, dan pertahanan serta transisi yang luar biasa. Itu yang membedakan kami dari paruh pertama,” kata asisten pelatih Pelita Jaya Jap Ricky Lesmana.
Pada paruh pertama Pelita Jaya sempat tertinggal 19 poin. Mereka berhasil bangkit dan mencetak 14 poin beruntun di paruh kedua. Layup Decardo Day membawa Pelita Jaya mengambil alih kedudukan menjadi 52-51. Mereka tak terkejar lagi oleh West Bandits.
Pelita Jaya memang buruk dalam tripoin. Mereka hanya mencetak 3 dari 17 kali percobaan. Dengan akurasi yang sedang buruk itu, Pelita Jaya mengubah strategi dengan menekan di paint area dan berhasil membuat 58 poin. Mereka juga memanfaatkan 15 turnover West Bandits menjadi 16 poin.
Dior Lowhorn memimpin Pelita Jaya dengan 19 poin dan tujuh rebound selama 14 menit. Disusul Decardo Day dengan 14 poin, sembilan rebound, dan dua steal. Vincent Rivaldi Kosasih memberikan 12 poin dan dua steal. Selain itu seluruh pemain Pelita Jaya memberikan kontribusi poin.
“Kami telat panas di paruh pertama. Pertahanan kami buruk. Pelatih memberi instruksi untuk bermain man to man dan di paruh kedua kami berhasil memberikan mereka tekanan. Ini jadi evaluasi kami karena belum tentu di lain hari kami bisa mengejar ketertinggal 19 poin itu,” imbuh Hendrick Yonga.
Sementara itu Sameen Swint mencetak dobel-dobel dengan 20 poin dan 10 rebound. Rio Disi dengan 14 poin dan dua steal. Widyanta Putra Teja menyumbang 14 poin dan tujuh asis.
“Pada paruh kedua Pelita Jaya mengubah pertahanan mereka menjadi full court press. Itu membuat kami lumayan keluar kebiasaan kami. Lalu ritme tidak ketemu seperti di paruh pertama,” kata asisten pelatih West Bandits Farhan.
Pelita Jaya hanya membutuhkan satu kemenangan lagi pada gim kedua besok. Jika West Bandits bisa menyamakan kedudukan, maka gim ketiga akan digelar pada Selasa (23/8) mendatang. (rag)
Foto: IBL