West Bandits Combiphar Solo mengamankan gim pertama melawan NSH Mountain Gold Timika. Pada pertandingan tersebut (13/8), West Bandits tampil mendominasi dan berhasil membungkam NSH dengan skor  66-57.

Dengan hasil tersebut kedudukan mereka di musim ini imbang 1-1. Pada pertemuan  di musim reguler NSH menang tipis 69-67 atas West Bandits (19/1). Kini West Bandits akan memastikan satu kemenangan dalam gim pada Minggu (14/8) di GOR C-Tra Arena, Bandung.

Pada gim pertama di playoff ini, West Bandits langsung mengunci keunggulan setelah dua menit pertama. Hingga paruh pertama West Bandits membuat margin hingga 17 poin. Titik balik NSH hamper terjadi di akhir kuarter ketiga. Mereka bisa memangkas margin hingga menjadi 43-45.

Sayangnya, NSH kehilangan momentum itu. West Bandits mengawali kuarter keempat dengan mencetak tujuh poin beruntun. Mereka terus melaju dan tidak bisa dikejar lagi oleh NSH.

“Pada paruh pertama kami cukup baik dan konsisten di area pertahanan. Pada kuarter ketiga itu kami kehilangan konsistensi dan NSH bisa mencetak 23 poin. Kuarter keempat kami bisa memperbaiki itu dan jadi kunci kemenangan malam ini,” kata asisten pelatih West Bandits Farhan.

Sameen Swint memberikan 17 poin, lima rebound, dan dua blok untuk West Bandits. Bilal Richardson dobel-dobel 14 poin dan 10 rebound. Widyanta Putra Teja 11 poin dan empat asis. Rio Disi menambah 10 poin dan enam asis.

NSH harus puas dengan memiliki 18 dari 56 tembakan. Mereka tidak bisa memanfaatkan keunggulan tembakan gratis dengan memasukkan 19 dari 35 kesempatan. Di sisi lain West Bandits hanya memperoleh empat dari tujuh tembakan gratis.

NSH sendiri sangat bergantung pada pemain asingnya. Hanya Mike Glover (16 poin) dan Shavar Newkirk (13 poin) yang mencetak dua digit angka. Selebihnya Randika Aprilian menyumbang sembilan poin.

“Gim tadi di luar dugaan kami mengawali dengan lambat. Tetapi di awal tertinggal jauh dan bisa menyusul. Secara garis besar kami banyak kehilangan di tembakan gratis. Ini yang kami perbaiki untuk besok,” kata asisten pelatih NSH Antonius Joko Endratmo. (rag)

Foto: IBL

Komentar