Ben Simmons menjadi buah bibir sepanjang musim 2021—2022. Selepas kegagalan Philadelphia 76ers lolos ke final Wilayah Timur di musim sebelumnya, Ben mogok bermain. Ben melalui agennya dikabarkan menyatakan tak akan sekalipun bermain dengan jersei Sixers lagi. Ia pun akhirnya pindah pada Februari melalui proses pertukaran dengan Brooklyn Nets yang membawa James Harden pindah ke Sixers.

Meski akhirnya tak sekalipun turun bermain di musim 2021—2022, alasan utama Ben menolak bermain dan keluar dari Sixers tak pernah benar-benar terjawab. Yang muncul ke publik hanyalah spekulasi demi spekulasi, kemungkina demi kemungkinan yang ditangkap publik dari segala komentar hingga gestur yang terlihat di hadapan publik.

Salah satu spekulasi paling kencang adalah faktor kepala pelatih Sixers, Doc Rivers. Tepat setelah tersingkir atas Atlanta Hawks di Gim 7 Playoff 2021, salah satu jurnalis bertanya kepada Doc apakah Ben bisa jadi point guard untuk sebuah tim juara. Pertanyaan itu dijawab dengan nada dan raut wajah yang cukup lelah, ”Saya tidak tahu jawaban atas pertanyaan itu.”

Setahun lebih setelah situasi itu, Doc pun akhirnya angkat bicara. Dalam acara bincang-bincang dengan Vince Carter, Doc untuk kali pertama ke publik mengutarakan bahwa komentarnya bukanlah alasan Ben mogok bermain dan minta pindah.

“Komentar tersebut tidak ada hubungannya dengan permintaan Ben untuk pindah ke tim lain. Ada banyak hal yang mendasari permintaan pindahnya tersebut dan itu bahkan dimulai sebelum saya bergabung ke Sixers,” buka Doc.

“Ia menceritakan itu secara personal ke saya dan sekarang saya utarakan ini ke publik. Pun demikian, saya tak pernah berpikir bahwa alasan-alasan itu cukup untuknya meminta pindah tim. Saya bilang itu kepada Ben secara langsung dan terus-menerus sepanjang waktu. Ini bukan alasan untuk pemain meminta ditukar, ini adalah sesuatu yang harusnya bisa ia cari jalan keluarnya,” imbuhnya.

Meski tak langsung menyebutkan apa masalah utama Ben. Ucapan Doc jelas mengarah pada hubungan antara Ben dengan bintang Sixers lainnya, Joel Embiid. Keduanya memang tak pernah terlihat cukup dekat baik di dalam ataupun di luar lapangan. Usia yang sama-sama muda dan berada di situasi yang kurang lebih sama tampaknya membuat kedua pemain ini gagal untuk menjalin relasi yang baik untuk tim.

“Terlepas dari Ben telah pergi sekarang, saya masih percaya bahwa kami akan berhasil dengan Ben dan Joel,” lanjut Doc. “Itu adalah pekerjaan saya dan saya yakin saya bisa. Saya selalu berharap mereka menjadi pemain yang bagus, mereka bisa menjadi individu yang lebih baik. Di lain sisi, jelas saya ingin mengalahkan Ben sekarang, karena ia adalah lawan, ini adalah jiwa kompetitif saya. Akan tetapi, sebagai manusia, saya selalu mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,”pungkasnya. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar