Kabar mengejutkan dan menarik muncul dari salah satu pelatih veteran Indonesia, Andika Saputra. Melalui unggahan daftar peserta Malaysia D-League, pelatih yang akrab disapa Bedu ini muncul sebagai kepala pelatih tim asal Brunei Darussalam, Pegasus.
Melihat kabar itu, Bedu yang kami hubungi pun membenarkan statusnya. Kepada kami, Bedu menyatakan bahwa ia akan segera bergabung dengan tim di Malaysia dalam waktu dekat.
"Benar, saya sudah menerima pekerjaan sebagai kepala pelatih Pegasus," buka Bedu. "Selepas saya tidak lagi menjabat kepala pelatih di Dewa United, beberapa agen meminta portofolio saya. Dari semua tawaran yang masuk, Pegasus adalah yang yang paling menarik perhatian saya."
"Sebenarnya kesepakatan ini sudah terjalin lumayan lama, sebelum gelaran FIBA Asia Cup lalu. Namun, saya minta keringanan kepada mereka untuk bergabung setelah FIBA Asia Cup berakhir."
"FIBA Asia Cup ini kan gelaran besar. Saya pribadi ingin belajar banyak dari tim-tim, pemain-pemain yang ada. Saya tonton semua gim untuk melihat hal-hal yang bisa saya kembangkan ke depannya."
Meski begitu, Bedu terus menjalin komunikasi dengan Pegasus dan para pemainnya. Ia mendaku sudah mendapatkan rekaman-rekaman kemampuan pemainnya dan cara bermain yang ingin dikembangkan untuk tim ini fi Malaysia D-League.
Di lain sisi, munculnya kabar ini pun menimbulkan pertanyaan mengenai status Bedu dengan timnya di IBL, Dewa United Surabaya. Seperti diketahui, Bedu adalah pelatih Dewa United sejak tim ini masih bernama Louvre pada 2020 lalu. Ia lantas digeser perannya sebagai Direktur Teknik usai Dewa United menjalin kesepakatan dengan mantan asisten pelatih tim nasional Argentina, Maximiliano Enrique Seigorman.
"Saya komunikasikan segalanya dengan manajemen Dewa United. Kami ini sudah seperti keluarga dan mereka memberikan dukungan besar kepada saya untuk mengambil pekerjaan ini. Untuk status, saya sendiri masih ada kontrak dengan Dewa United, tapi saya diizinkan untuk memimpin Pegasus di turnamen ini," imbuhnya.
"Saya sangat berterimakasih kepada Dewa United atas kesempatan ini. Saya juga tidak sabar untuk segera bergabung dengan Pegasus dan coba menjalankan program-program saya di sana," pungkasnya.
Malaysia D-League sendiri akan digelar pada 30 Juli — 21 Agustus 2022. Malaysia D-League akan diikuti 15 tim putra dan 4 tim putri. Seluruh tim akan menggunakan pemain lokal (Asia Tenggara) dan berusia maksimal 23 tahun. Bedu bukan satu-satunya wakil Indonesia. Tim BBM CLS Knights juga terdaftar sebagai salah satu peserta liga ini. (DRMK) Foto: Hariyanto