Lebanon kembali ke laga puncak FIBA Asia Cup setelah 15 tahun.  Mereka berhasil menghentikan perlawanan Yordania dan menang tipis 86-85 pada Sabtu, 23 Juli. Hasil ini memperpanjang rekor Lebanon yang belum terkalahkan dalam lima gim terakhir.

“Gim semifinal ini adalah babak gugur dan semuanya bisa terjadi. Ini adalah gim yang imbang. Bisa dilihat hasilnya hanya terpaut satu poin. Yordania memberi kami waktu yang sulit, mereka sangat tangguh, agresif,” kata pelatih Lebanon Jad El Hajj.

Capaian yang sama juga diraih oleh Australia. Kedua tim tersebut akan bertemu pada laga pamungkas besok malam. Sebelumnya Australia telah mengalahkan Selandia Baru dengan skor 85-76. Lebanon dan Australia juga sama-sama menjadi pemuncak klasemen grup.

Pertandingan Yordania dan Lebanon itu berjalan ketat. Yordania sempat meraih momentum awal dengan memimpin 11 poin. Namun, performa tim menjadi kacau setelah Mohammad Hussein dikeluarkan pada lima menit jelang jeda pertandingan.

Yordania bukan hanya kehilangan Hussein saja. Setelah paruh pertama Yordania juga tidak diperkuat oleh Ahmad Al Dwairi yang dikabarkan cedera. Pada gim tersebut Yordania juga tidak memainkan Malek Kanaan dan Ashraf Alhendi.

Situasi panas terjadi di kuarter keempat. Terjadi lima kali pergantian kedudukan dan enam kali skor imbang. Jonathan Arledge dikeluarkan pada waktu tersisa 4:44 saat Yordania masih unggul 77-74.

Yordania sempat memiliki harapan dengan 85-84 setelah tembakan gratis melalui Zaid Abbas. Namun, Lebanon memastikan keunggulan melalui tembakan Wael Arakji. Poin yang ia buat saat waktu tersisa 17 detik itu menjadi serangan terakhir Lebanon. Mereka memastikan kemenangan setelah upaya terakhir Dar Tucker dan Amin Abu Hawwas meleset.

“Kami juga punya masalah di foul beberapa pemain di kuarter terakhir. Tapi di gim semifinal yang terpenting bukan performa tetapi kemenangan. Kalau kamu memang, kamu ke final. Kalau kalah, kamu pulang ke rumah. Jadi kami menang dan ingin menampilkan lebih baik di final besok,” lanjut Jad.

Wael Arakji memimpin Lebanon dengan 25 poin selama 32 menit. Disusul Sergio El Darwich 18 poin, delapan rebound, dan dua steal. Karim Ezzedine 14 poin dan enam rebound. Ali Haidar memberikan 10 poin dan delapan rebound.

Sebanyak empat pemain Yordania mencetak dua digit poin. Amin Abu Hawwas 24 poin. Dar Tucker hampir dobel-dobel dengan 15 poin dan sembilan rebound. Freddy Ibrahim 17 poin dan lima rebound. Sami Bzai menambah 12 poin.

Yordania masih memiliki kesempatan untuk tidak pulang dengan tangan hampa. Mereka akan menantang Selandia Baru dalam perebutan juara ketiga. (rag)

Foto: FIBA

Komentar