Jepang lolos ke perempat final dengan mengalahkan Filipina 102-81, Selasa 19 Juli 2022. Jepang unggul bisa dibilang sepanjang gim meski secara keseluruhan gim keduanya cukup berimbang.
Perbedaan terbesar kedua tim adalah jumlah pelanggaran yang berujung tembakan gratis. Jepang total mendapatkan 25 tembakan gratis dan hanya meleset 2 kali (92 persen).
Jepang sendiri bermain cukup rapi dengan hanya terkena 12 percobaan tembakan gratis. Dari jumlah tersebut, hanya delapan yang menemui sasaran (67 persen).
Yuki Togashi jadi top skor gim dengan 18 poin dan 6 asis. Yuki memasukkan 5/7 tripoin (71 persen) dan 6/9 secara keseluruhan (67 persen). Luke Evans mengikuti dengan 17 poin dan 7 rebound.
Yuta Watanabe menyusul dengan 15 poin, 9 rebound, dan 3 asis. Sayangnya, Yuta mengalami cedera engkel di kuarter tiga dan tidak melanjutkan laga setelahnya. Yudai Nishida dan Yutaroh Suda masing-masing mencetak 15 dan 14 poin.
"Ini adalah gim yang sangat fisikal, benar-benar keras sepanjang gim," buka Tom Hovasse, Kepala Pelatih Jepang. "Sangat disayangkan memang Yuta Watanabe mengalami cedera, tapi saya suka bagaimana tim ini memberikan respon."
"Para pemain langsung berusaha mengisi kekosongan yang ditinggal Yuta dengan baik. Di gim saat pemain terbaik Anda meninggalkan lapangan, mentalitas untuk mengisi kekosongan tersebut adalah hal yang penting," tutupnya.
Dari Filipina, Bobby Ray Parks Jr. jadi yang paling subur dengan 16 poin. Kiefer Ravena 15 poin dan Carl Tamayo 10 poin. Sayangnya, Tamayo terkena foul out di awal kuarter empat.
"Tentu saja ini bukanlah hasil yang kami mau. Kami jatuh pada permainan Jepang yang sangat cepat dan akurat. Kami sudah coba membatasi itu semua sebaik mungkin tapi mereka juga menyerang dengan baik di area kunci. Ini membuat kami melakukan banyak foul dan mereka menembak tembakan gratis dengan baik," cerita Chot Reyes, Kepala Pelatih Filipina.
Jepang akan jumpa Australia di perempat final, lusa dan perjalanan Filipina telah berakhir. Ini adalah kemenangan Jepang pertama atas Filipina di gelaran internasional (FIBA ataupun Non-FIBA ) sejak 2010. (DRMK)
Foto: Dika Kawengian