Pertandingan pertama memang sulit dijalani, apalagi Flying Wheel Makassar langsung berhadapan dengan Nusanet Mahameru Surabaya. Runner-up Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016 itu mendapat perlawanan sengit dari Mahameru. Unggul materi pemain, akhirnya Flying Wheel menang 80-67.

Flying Wheel terbebani target untuk bisa mengulang sukses. Mereka pun bermain lebih berhati-hati. Sebaliknya, ini bisa dimanfaatkan oleh Mahameru. Flying Wheel justru tertinggal 15-18 di akhir kuarter pertama.

Di kuarter kedua, Flying Wheel mencoba merubah strategi. Andy "Batam" Poedjakesuma ditugaskan untuk menembus area lubang kunci. Sementara Kevin Loiselle dan Curtis Washington mengamankan laju Batam dengan menghalau Ante Mioc dan I Made "Lolik" Sudiadnyana. Batam menghasilkan delapan poin di kuarter kedua. Tambahan 20 poin membawa Flying Wheel berbalik unggul 35-33 di kuarter kedua.

Pada pertengahan kuarter ketiga, Mahameru mendapatkan momentum untuk bangkit. Dua tembakan tripoin dari Matthew Adekponya membuat mental pemain Mahameru membara. Di kuarter ini, Matthew memborong 11 poin. Skor sama kuat, 53-53 menutup kuarter ketiga.

Flying Wheel yang bermain hanya dengan enam pemain justru tampil mengejutkan di kuarter keempat, khususnya di menit-menit akhir. Meski Nanda Triaswendo, Kevin Loiselle dan Mochtar Malewa sudah foul-trouble, justru tak membuat mereka takut untuk menyerang. Kevin Loiselle menunjukkan kelasnya. Kevin mencetak 12 dari 27 poin Flying Wheel di kuarter keempat. Keberadaan Kevin benar-benar menolong tim ini dari kekalahan.

"Pertandingan hari ini bukan pertandingan terbaik. Bahkan saya menilai dua tim kurang bagus. Tapi kami beruntung punya materi pemain lebih unggul dari lawan. Itu saja yang menolong kami dari kekalahan," komentar Suharto Sudarju, kepala pelatih Flying Wheel Makassar.

Perolehan poin Flying Wheel dipimpin oleh Curtis Washington dengan 26 poin dan 10 rebound. Disusul Kevin Loiselle (24 poin, 13 rebound) dan Andy "Batam" Poedjakesuma (16 poin). Batam punya peranan penting di laga ini. Dia berhasil membangkitkan semangat Flying Wheel di kuarter kedua. Sekaligus, ia yang mengatur permainan pemain-pemain asing.

"Ini tahun kedua saya di turnamen ini bersama Flying Wheel. Mereka memberi kepercayaan kepada saya untuk mengatur tim ini. Menjaga keseimbangan tim sekaligus menjadi jembatan komunikasi antar pemain lokal dan import. Saya berharap bisa membawa tim ini tampil lebih baik lagi," ucap Batam, usai pertandingan.

Sementara di kubu Mahameru, guard asal Australia Matthew Adekponya mengemas 35 poin. Akurasinya mencapai 50 persen (10/20). Ini termasuk empat tembakan tiga angka dari delapan percobaan. Sedangkan center asal Serbia, Ante Mioc mengoleksi 18 poin dan 19 rebound.

Foto: Dika Kawengian

Komentar