Filipina bangkit dari kekalahan. Mereka meraih kemenangan pertama setelah menang telak atas India 101-59 pada Jumat, 15 Juli. Kini Filipina mengambil alih pimpinan klasemen sementara grup D di atas Selandia Baru.

Pada gim sebelumnya, Filipina harus menelan kekalahan dari Lebanon dengan skor 95-80. “Kami memiliki performa lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Harus kami akui awal gim agak sedikit buruk. Tapi pemain bisa mengatasi tekanan dari tim lain,” kata pelatih Filipina Vincent Reyes.

Baca juga: Tampil Rapi dan Agresif, Lebanon Lolos dari Kejaran Filipina

Filipina memang sempat kesulitan dalam empat menit sejak tepis mula. Tidak ada poin yang tercipta. India membuka poin melalui dunk Pranav Prince. Lalu dibalas oleh dunk dari Francis Lopes menyamakan kedudukan. Ini menjadi awal mula dominasi Filipina. Pada paruh pertama Filipina sudah mambangun keunggulan 22 poin.

Pada gim tersebut Filipina mendapat banyak poin dari turnover. Total mereka meraih 28 poin. India sendiri sedikit lebih baik dalam jumlah turnover kali ini. Mereka mencetak empat turnover lebih sedikit dibanding saat melawan Selandia Baru.

Kiefer Ravena dkk makin menghancurkan India pada paruh kedua. Mereka mencetak 35 dari 59 tembakan dengan akurasi 59.3 persen. Serta tripoin yang tajam dengan 12 dari 26 kesempatan.

Hampir semua pemain Filipina menyumbang poin. William Navarro memimpin dengan 18 poin. Thirdy Ravena 17 poin, lima rebound, dan dua steal. Bobby Ray Parks 12 poin dan empat asis. Rhenz Joseph Abando 10 poin.

Dengan hasil ini India resmi tersingkir dari persaingan. Mereka berada di posisi buncit dan menyisakan satu pertandingan terakhir melawan Lebanon pada lusa pukul 11.00 WIB di Istora Senayan, Jakarta.

Ada dua pemain India yang mencetak dua digit poin. Muin Bek Hafeez 14 poin dan tiga asis. Pranav Prince 11 poin dan empat rebound. Kushal Singh delapan poin.

“Kami masih muda dan mulai mengerti pertandingan hari demi hari. Kami harus belajar banyak dari tim lain. Dan mulai terlihat membaik. Di India kami tidak punya liga. Jadi, kami tidak banyak bermain seperti pemain Filipina atau Selandia Baru. Kami harus memperbaiki hal tersebut,” ungkap Muin usai pertandingan. (rag)

Foto: FIBA

Komentar